Selasa, 25 Juni 2013

Summer in Incheon (Episode 2)






Penerbangan jakarta-kuala lumpur membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Faza membenarkan letak ransel merahnya yang tampak berat dengan beberapa barang bawaan tak terduga. Ada travel book di sana.

“excuse me, where’s the toilet ?” tanyanya pada laki-laki berseragam berperawakan melayu.

“kalau di KL,biar gag salah paham, mending pake bahasa inggris aja deh. Daripada salah arti” kata-kata dinta masih terngiang-ngiang di pikirannya. Benar saja, banyak kata-kata yang tak dimengertinya. Tiba di negara yang sebenarnya memiliki rumpun bahasa yang nyaris sama dengan indonesia,membuat beberapa kata menjadi terdengar ambigu.

“Just go straight there, turn the right, and find on the left side,miss” ucapnya dengan logat kental melayu.

Faza mengikuti arahan dari petugas bandara tersebut. Ini pertama kalinya faza mempraktekkan pelajaran bahasa inggrisnya di luar negeri.Bayangan akan kekhawatiran gagap bahasa jelas membayanginya selama dalam perjalanan jakarta-KL. Tapi ternyata kekhawatiran tersebut tidak seperti dalam bayangannya. 

“where’s the toilet” kalimat memorable yang akan diingatnya, selaku kalimat pertama bahasa inggris yang diucapkannya di perjalanan luar negeri perdananya.

Toilet tempat transit bandara KL di jam-jam seperti ini benar-benar penuh.Bersyukur karena masih merupakan negara mayoritas muslim, sehingga penggunaan air masih berlaku di toilet. Tidak dengan korea selatan, begitu informasi yang didapat dari Kim-sonsaengnim, guru les bahasa koreanya.

Faza merebahkan badannya di atas bangku tunggu yang terletak di belakang ruang tunggu transit ke korea. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Dua jam lagi penerbangan selanjutnya akan tiba. Faza mengeluarkan tablet mininya. Akses wifi sangat melimpah di area ruang tunggu.Wajar saja, sekelas bandara international KLIA,akses internet jauh lebih maju ketimbang indonesia.

“are you waiting for next flight to south korea ?” seseorang tiba-tiba saja muncul di sebelah faza. Laki-laki dengan tampilan traveler namun berwajah khas asia timur.

Faza mengangguk, sedikit menggeser badannya agar dapat memberikan tumpangan duduk bagi laki-laki bermata sipit yang berbicara padanya.

“oo..thankyou” ucapnya singkat.

“sure..it looks we have same flight for same destination” ucap faza sedikit mulai fasih.

Laki-laki itu meletakkan ransel besar di depan

“are you backpacker ?” tanya faza tanpa ragu. Celana pendek safari selutu, kaos tak berlengan, topi, dan...peta ! ya item terakhir menjadi ciri bahwa laki-laki bisa dipastikan adalah seorang backpacker, not flashpacker seperti dirinya.

Laki-laki itu mengangguk, tersenyum ramah.”well..sorry to forgot.i’m lee..lee jin ki” ucapnya sembari mengulurkan telapak tangannya.

“mwo ???” ucap faza setengah berteriak. Beberapa orang di sekitarnya menyadari reaksi berlebihan faza barusan.

“hey, did you say one korean word before ,right ? hangukmareulhaeyo ??”

Faza masih tak percaya dengan apa yang didengarnya..lee...lee jinki ? sebuah nama yang tak asing...tertulis...di...diary-nya setiap waktu !

“a...aniya..jogoyo..just a little” jawab faza sembari mengatupkan jari telunjuk dan jempol tangan kanannya.

“gwenchanayo..so let’s change to english” ucapnya masih sama ramahnya.”just call me by jinki,but...some foreigner always calls me by lee...”lanjutnya lagi.

Faza menarik nafas lega. Si Lee jinki yang berada di depannya tentu saja bukan lee jinki impiannya,alias onew.

“by the way,ireum-i mwoyeyo ? (*what’s your name ?)” tanya lee lagi.

“aa..jae-ireumeun fazayeyo.Hajiman...nan hanguksaramaniya (*aa..my name is faza,but..i’m not korean)
“ne,tayonaji..algessumnida..(*yes,sure..i understand)”ucapnya tertawa renyah. Seperti halnya orang korea atau asia timur lainnya, mata lee sama nyaris hilangnya jika tertawa.

“well..what’s your purpose for your trip to south korea ? are you going to study there ?” tanyanya lagi. Lee menawarkan sebuah roti ke pada faza, tapi karena tidak lapar sama sekali, dengan halus dan sopan,faza menolaknya.

“i’m not sure for what..I just take sudden trip, out of my plan” jawabnya tanpa malu-malu. Toh apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang terjadi, perjalanan ini tanpa direncanakan dengan matang sama sekali sebelumnya,batin faza.

“aaa..i got it. Sometimes, wonderful trip always happens unassured before. Just go fun, and let it flow” ucapnya santai.”how long will you spend in korea ?”tanyanya lagi. Baru kali ini faza bertemu dengan orang asing yang talkactive seperti lee. Kebanyakan dari foreigner sangat individual jika berada di tempat umum. Tenggelam dalam aktivitasnya sendiri-sendiri. Tapi kali ini kenalan barunya sangat berbeda.

“i apply visa for stay one month. But i still dont have any plan to what will i do there..Firstly..”

“Wow ?? do you go alone ? aa...jinjja daebakiya..no yohaengkayo honjaisso ? (*aa..it’s great..you travel alone ?)

Faza nyaris tertawa. Logat yang didengarnya kali ini sama persis dengan dialog-dialog yang sering didengarnya di drama korea.

“actually..i will not alone..i will travel with...my japanese friend” ucap faza sedikit ragu sebenarnya.

“it should better. Actually south korea is one of safetiest country for women traveler. Even it’s your first abroad trip. But..having travel-mate is better than one sometimes”

Keduanya sama-sama tergelak pada akhirnya.

“jinki-ssi, do you live in seoul ?”

Lee mengambil sesuatu dari dompetnya. “no..i live in incheon, one hour from seoul by KTX (*Korea Train Xpress)” Lee memberikan sebuah kertas kecil yang tak lain adalah kartu nama.

Faza membaca kartu nama yang kini berpindah tangan padanya. “Lee Jin Ki”, “Inha University of Incheon”.
“woww..jinki-ssi,inha daehaksaengiyeyo ? (*are you inha university student ?) . Shiwon supojunio-reul arayo ? (*do you know shiwon super junior ?)” tanya faza bertubi-tubi, saking excitednya.

“nan arayo.keuromyeon..nan daehakyoeso shiwon-eul anmannayo” (*i know him, but i never meet him at campus)

“shiwon-ssi jinjja bappayo “ (*shiwon is so busy)

Lanjut lee. Setiap menyebutkan nama salah satu boyband terkenal asal negeri ginseng itu, pikiran faza pasti langsung tertuju pada dinta. Dinta benar-benar fans fanatik super junior.

Shiwon dan ryeowook merupakan member super junior jebolan inha university.Begitu informasi yang didapat dari kegiatan fangirlingnya. Andai saja...faza bisa bertemu dengan orang korea yang satu kuliah dengan onew, bias abadinya. Leader boyband bernama SHINee.

“hey..be ready..the annoucement tells us to come in waiting room sooner”

Ucapan lee membuyarkan lamunan faza. Bergegas faza memasukkan tabletnya ke dalam tas ransel merahnya. Tak lupa dengan kartu nama lee,dimasukkannya ke dalam saku coatnya. Berdua mereka segera masuk ke dalam antrian penumpang yang hendak masuk ke ruang tunggu.

“don’t forget to take out your passport. They will check it now” ucap lee membantu. Mungkin karena dia bisa memahami bahwa faza belum terbiasa dengan alur ini.

Faza bergegas mengambil sesuatu dari ranselnya. Antrian penuh orang-orang dengan penerbangan yang sama membuat usaha faza menjadi sedikit kesulitan. Dicobanya untuk merogoh bagian dalam ransel. Sebuah paspor hijau dan selembar print tiket online ada di sana. Diambilnya segera benda tersebut, dan tanpa pikir panjang  dimasukkannya ke dalam saku coatnya. Tanpa di sadari, berbarengan dengan itu, sebuah benda terjatuh ke luar sakunya.

Faza terpisah beberapa orang dari kenalan barunya yang bernama lee itu.

...

Di dalam pesawat flight KL-Incheon..

Faza tak bisa terlelap tidur. Suhu tubuhnya terasa berbeda. Entah karena ini pertama kalinya dia berada dalam pesawat dengan ketinggian yang berbeda jauh dari penerbangan domestik biasanya, atau mungkin karena kekurangan cairan akibat faza lupa untuk menegak habis minum sebelum pesawat take off. Penerbangan international melakukan pembatasan bawaan cairan ke dalam kabin pesawat.

Faza mencoba mengatur pernafasannya. Perasaan tak enak itu masih terasa. Dicobanya dibayangkannya visualisasi-visualisasi yang indah. Entah mengapa..untuk pertama kalinya, faza menyadari bahwa pesawat ini terasa berjalan sangat lambat.

Faza benar-benar ingin segera jam 9 pagi tiba. Waktu di mana pesawat rute KLIA-Incheon International Airport dijadwalkan akan mendarat.

...


0 komentar on "Summer in Incheon (Episode 2)"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez