Penerbangan jakarta-kuala lumpur membutuhkan waktu kurang
lebih dua jam. Faza membenarkan letak ransel merahnya yang tampak berat dengan
beberapa barang bawaan tak terduga. Ada travel book di sana.
“excuse me, where’s the toilet ?” tanyanya pada laki-laki
berseragam berperawakan melayu.
“kalau di KL,biar gag salah paham, mending pake bahasa
inggris aja deh. Daripada salah arti” kata-kata dinta masih terngiang-ngiang di
pikirannya. Benar saja, banyak kata-kata yang tak dimengertinya. Tiba di negara
yang sebenarnya memiliki rumpun bahasa yang nyaris sama dengan
indonesia,membuat beberapa kata menjadi terdengar ambigu.
“Just go straight there, turn the right, and find on the
left side,miss” ucapnya dengan logat kental melayu.
Faza mengikuti arahan dari petugas bandara tersebut. Ini
pertama kalinya faza mempraktekkan pelajaran bahasa inggrisnya di luar
negeri.Bayangan akan kekhawatiran gagap bahasa jelas membayanginya selama dalam
perjalanan jakarta-KL. Tapi ternyata kekhawatiran tersebut tidak seperti dalam
bayangannya.
“where’s the toilet” kalimat memorable yang akan diingatnya,
selaku kalimat pertama bahasa inggris yang diucapkannya di perjalanan luar
negeri perdananya.
Toilet tempat transit bandara KL di jam-jam seperti ini
benar-benar penuh.Bersyukur karena masih merupakan negara mayoritas muslim,
sehingga penggunaan air masih berlaku di toilet. Tidak dengan korea selatan,
begitu informasi yang didapat dari Kim-sonsaengnim, guru les bahasa koreanya.
Faza merebahkan badannya di atas bangku tunggu yang terletak
di belakang ruang tunggu transit ke korea. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Dua
jam lagi penerbangan selanjutnya akan tiba. Faza mengeluarkan tablet mininya.
Akses wifi sangat melimpah di area ruang tunggu.Wajar saja, sekelas bandara
international KLIA,akses internet jauh lebih maju ketimbang indonesia.
“are you waiting for next flight to south korea ?” seseorang
tiba-tiba saja muncul di sebelah faza. Laki-laki dengan tampilan traveler namun
berwajah khas asia timur.
Faza mengangguk, sedikit menggeser badannya agar dapat
memberikan tumpangan duduk bagi laki-laki bermata sipit yang berbicara padanya.
“oo..thankyou” ucapnya singkat.
“sure..it looks we have same flight for same destination”
ucap faza sedikit mulai fasih.
Laki-laki itu meletakkan ransel besar di depan
“are you backpacker ?” tanya faza tanpa ragu. Celana pendek
safari selutu, kaos tak berlengan, topi, dan...peta ! ya item terakhir menjadi
ciri bahwa laki-laki bisa dipastikan adalah seorang backpacker, not flashpacker
seperti dirinya.
Laki-laki itu mengangguk, tersenyum ramah.”well..sorry to
forgot.i’m lee..lee jin ki” ucapnya sembari mengulurkan telapak tangannya.
“mwo ???” ucap faza setengah berteriak. Beberapa orang di
sekitarnya menyadari reaksi berlebihan faza barusan.
“hey, did you say one korean word before ,right ?
hangukmareulhaeyo ??”
Faza masih tak percaya dengan apa yang
didengarnya..lee...lee jinki ? sebuah nama yang tak
asing...tertulis...di...diary-nya setiap waktu !
“a...aniya..jogoyo..just a little” jawab faza sembari
mengatupkan jari telunjuk dan jempol tangan kanannya.
“gwenchanayo..so let’s change to english” ucapnya masih sama
ramahnya.”just call me by jinki,but...some foreigner always calls me by lee...”lanjutnya
lagi.
Faza menarik nafas lega. Si Lee jinki yang berada di
depannya tentu saja bukan lee jinki impiannya,alias onew.
“by the way,ireum-i mwoyeyo ? (*what’s your name ?)” tanya lee lagi.
“aa..jae-ireumeun fazayeyo.Hajiman...nan hanguksaramaniya (*aa..my name is faza,but..i’m not korean)
”
“ne,tayonaji..algessumnida..(*yes,sure..i understand)”ucapnya tertawa renyah. Seperti halnya
orang korea atau asia timur lainnya, mata lee sama nyaris hilangnya jika
tertawa.
“well..what’s your purpose for your trip to south korea ?
are you going to study there ?” tanyanya lagi. Lee menawarkan sebuah roti ke
pada faza, tapi karena tidak lapar sama sekali, dengan halus dan sopan,faza
menolaknya.
“i’m not sure for what..I just take sudden trip, out of my
plan” jawabnya tanpa malu-malu. Toh apa yang dikatakannya sesuai dengan apa
yang terjadi, perjalanan ini tanpa direncanakan dengan matang sama sekali
sebelumnya,batin faza.
“aaa..i got it. Sometimes, wonderful trip always happens
unassured before. Just go fun, and let it flow” ucapnya santai.”how long will
you spend in korea ?”tanyanya lagi. Baru kali ini faza bertemu dengan orang
asing yang talkactive seperti lee. Kebanyakan dari foreigner sangat individual
jika berada di tempat umum. Tenggelam dalam aktivitasnya sendiri-sendiri. Tapi
kali ini kenalan barunya sangat berbeda.
“i apply visa for stay one month. But i still dont have any
plan to what will i do there..Firstly..”
“Wow ?? do you go alone ? aa...jinjja daebakiya..no
yohaengkayo honjaisso ? (*aa..it’s
great..you travel alone ?)”
Faza nyaris tertawa. Logat yang didengarnya kali ini sama
persis dengan dialog-dialog yang sering didengarnya di drama korea.
“actually..i will not alone..i will travel with...my
japanese friend” ucap faza sedikit ragu sebenarnya.
“it should better. Actually south korea is one of safetiest
country for women traveler. Even it’s your first abroad trip. But..having
travel-mate is better than one sometimes”
Keduanya sama-sama tergelak pada akhirnya.
“jinki-ssi, do you live in seoul ?”
Lee mengambil sesuatu dari dompetnya. “no..i live in
incheon, one hour from seoul by KTX (*Korea Train Xpress)” Lee memberikan
sebuah kertas kecil yang tak lain adalah kartu nama.
Faza membaca kartu nama yang kini berpindah tangan padanya. “Lee
Jin Ki”, “Inha University of Incheon”.
“woww..jinki-ssi,inha daehaksaengiyeyo ? (*are you inha university student ?) .
Shiwon supojunio-reul arayo ? (*do you
know shiwon super junior ?)” tanya faza bertubi-tubi, saking excitednya.
“nan arayo.keuromyeon..nan daehakyoeso shiwon-eul anmannayo” (*i know him, but i never meet him at
campus)
“shiwon-ssi jinjja bappayo “ (*shiwon is so busy)
Lanjut lee. Setiap menyebutkan nama salah satu boyband
terkenal asal negeri ginseng itu, pikiran faza pasti langsung tertuju pada
dinta. Dinta benar-benar fans fanatik super junior.
Shiwon dan ryeowook merupakan member super junior jebolan
inha university.Begitu informasi yang didapat dari kegiatan fangirlingnya.
Andai saja...faza bisa bertemu dengan orang korea yang satu kuliah dengan onew,
bias abadinya. Leader boyband bernama SHINee.
“hey..be ready..the annoucement tells us to come in waiting
room sooner”
Ucapan lee membuyarkan lamunan faza. Bergegas faza
memasukkan tabletnya ke dalam tas ransel merahnya. Tak lupa dengan kartu nama
lee,dimasukkannya ke dalam saku coatnya. Berdua mereka segera masuk ke dalam
antrian penumpang yang hendak masuk ke ruang tunggu.
“don’t forget to take out your passport. They will check it
now” ucap lee membantu. Mungkin karena dia bisa memahami bahwa faza belum
terbiasa dengan alur ini.
Faza bergegas mengambil sesuatu dari ranselnya. Antrian
penuh orang-orang dengan penerbangan yang sama membuat usaha faza menjadi
sedikit kesulitan. Dicobanya untuk merogoh bagian dalam ransel. Sebuah paspor
hijau dan selembar print tiket online ada di sana. Diambilnya segera benda
tersebut, dan tanpa pikir panjang
dimasukkannya ke dalam saku coatnya. Tanpa di sadari, berbarengan dengan
itu, sebuah benda terjatuh ke luar sakunya.
Faza terpisah beberapa orang dari kenalan barunya yang
bernama lee itu.
...
Di dalam pesawat
flight KL-Incheon..
Faza tak bisa terlelap tidur. Suhu tubuhnya terasa berbeda.
Entah karena ini pertama kalinya dia berada dalam pesawat dengan ketinggian
yang berbeda jauh dari penerbangan domestik biasanya, atau mungkin karena
kekurangan cairan akibat faza lupa untuk menegak habis minum sebelum pesawat
take off. Penerbangan international melakukan pembatasan bawaan cairan ke dalam
kabin pesawat.
Faza mencoba mengatur pernafasannya. Perasaan tak enak itu
masih terasa. Dicobanya dibayangkannya visualisasi-visualisasi yang indah.
Entah mengapa..untuk pertama kalinya, faza menyadari bahwa pesawat ini terasa
berjalan sangat lambat.
Faza benar-benar ingin segera jam 9 pagi tiba. Waktu di mana
pesawat rute KLIA-Incheon International Airport dijadwalkan akan mendarat.
...
0 komentar on "Summer in Incheon (Episode 2)"
Posting Komentar