Indonesia Mother's Day by Google's doodle 2014 |
Bulan desember selalu identic dengan
bulan kasih sayang. Secara personal, desember merupakan bulan yang special,
karena bulan ini ada dua moment penting yang berkaitan dengan ibu. Pertama,
desember adalah bulan kelahiran ibu saya. Dan kedua, bulan desember adalah
bulan “hari ibu” atau “mother’s day”. Kalau saya flashback, rasanya setiap
mendekati, tepat, atau tidak jauh dari hari ibu pasti disitu moment saya untuk
kembali blogging setelah hiatus panjang. Terakhir kali menulis sebenarnya di
bulan lalu, hanya saja saya ingin menulis secara jujur di sini. Menulis apa
yang ingin saya tulis, karena blog ini seperti yang sudah sering saya sampaikan
di awal tidak lain layaknya seperti jurnal pribadi saya. Memang isinya
terbilang random, tetapi setidaknya ini tempat dimana saya bisa enjoy jadi diri
sendiri.
Kembali ke topic tentang hari
ibu, saya sebenarnya tidak yakin apakah hari ibu di sini adalah hari ibu
nasional atau international mother’s day.Tapi dari hasil browsing, di beberapa Negara,
khususnya Negara-negara di eropa, hari ibu ada di bulan Mei. Yang pasti kalau di Indonesia, hari ibu selalu berada pada tanggal 22 Desember. Di tanggal itu pula saya punya kebiasaan, lebih
tepatnya sejak saya hidup terpisah dari orangtua, saya selalu menyempatkan diri
untuk berkirim pesan singkat mengucapkan selamat hari ibu untuk ibu yang saya
panggil “umak”. Umak tau kalau saya orangnya memang agak sedikit puitis,
mungkin karena paham anaknya ini dari kecil punya hobby nulis sama bikin puisi
kali ya, hahaha… Dan toh saya juga tidak pernah merasa malu untuk mengucapkan
terimakasih kepada umak saya. Terimakasih karena sudah menjadi ibu yang terbaik
untuk kami anak-anaknya, dan tak lupa saya selipkan ucapkan do’a agar beliau
selalu sehat dan bahagia.
Kalau tahun ini, memang sedikit
berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini daftar “ibu” yang saya
ucapkan selamat hari ibu ikut bertambah. Kalau secara personal, biasanya saya
hanya mengirimkan kepada umak saya. Selebihnya untuk kakak dan istri abang
saya, di mana keduanya telah menjadi ibu, maka saya buatkan “status” di media social
untuk mengucapkan selamat hari ibu. Tak lupa saya sertakan kedua nenek dari
kedua keponakan saya, taqi dan fathia. Dan tahun ini, listnya ikut bertambah.
Selain mengucapkan personal kepada umak saya, saya juga mengirimkan ucapan
selamat hari ibu kepada wanita yang saya panggil “ibu”. Beliau tak lain adalah
ibu dari Po,pacar saya.. Isinya persis seperti apa yang saya tuliskan untuk umak. Di line yang saya kirimkan untuk beliau tadi pagi, saya ucapkan selamat
hari ibu, serta tak lupa saya ucapkan terima kasih karena sudah menjadi “mama
terbaik” untuk Po. Seperti biasanya, Alhamdulillah respon beliau selalu
positif. Hal ini membuat saya sadar bahwa dimanapun saya berada, saya bersyukur
memiliki keluarga yang sayang dan menghargai saya. Sesuatu yang mungkin bagi
sebagian orang tidak alami.
Berbicara tentang hari ibu,
meskipun saat ini kita berada di era teknologi dimana kita bisa dengan gampang
dan mudah memasang status di media social, tetap saja bagi saya mengucapkan
secara langsung kepada ibu (entah itu sms, telpon, atau berbicara langsung)
memiliki kesan yang berbeda. Saya pribadi penyuka personal direct message.
Artinya dibanding menjadikannya status public, saya lebih suka mengucapkan
sesuatu juga langsung ke orangnya. Setelah itu barulah jika itu national’s
day_sebagai bentuk ikut merayakannya, saya akan memasangnya di akun social pribadi.
Berikut beberapa tradisi perayaan
hari ibu di beberapa Negara :
·
JERMAN
Di Jerman, hari
ibu atau yang disebut “muttertag” berada pada hari minggu kedua di bulan Mei.
Hari ibu di Negara ini dirayakan dengan memberikan kartu ucapan selamat hari
ibu dari anak ke ibunya. Selama periode Perang Dunia II,ternyata terdapat
tradisi pemberian medali, baik itu emas, silver, atau perunggu. Jenis medali
tergantung pada jumlah anak. Setelah PD II, barulah pemberian benda lebih
diarahkan ke sesuatu yang lebih simple seperti bunga, kado atau kartu ucapan.
·
JEPANG
Pada saat hari
ibu, anak-anak di Jepang memiliki perayaan dengan menggambar wajah ibu mereka
masing dan mengikutsertakan hasil gambarnya ke sebuah kontes gambar. Selain
itu, di jepang, hari ibu merupakan hari untuk menyenangkan ibu. Biasanya
anak-anak disana akan membuatkan sesuatu yang special, misalnya sushi _atau
memberikan bunga anyelir yang merupakan lambang hari ibu di Jepang.
·
BRAZIL
Perayaan hari
ibu di Negara ini ternyata tak kalah meriah dengan perayaan natal. Di hari ibu,
mereka akan berkumpul bersama-sama di gereja, yang diakhiri dengan makan
bersama.
·
PERANCIS
Sebelum tahun
1950, Hari Ibu di Perancis bukan merupakan hari libur resmi, sampai kemudian
oleh Napoleon disahkan menjadi hari libur nasional. Di Perancis, hari ibu
merupakan hari “me time” atau “istirahat”nya para ibu. Di hari tersebut para
anak “bertukar peran” menjadi ibu, dimana mereka akan mengerjakan
tugas/pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh ibu mereka sehari-harinya.
·
ETIOPIA
Di Etiopia, hari
ibu akan dirayakan dengan sebuah pesta besar, dimana anak perempuan akan
membawa sayur-sayuran,mentega,rempah dan keju. Sedangkan anak laki-laki akan
membawa jenis daging-dagingan. Hal ini merupakan tradisi lokal yang sudah
dijalankan secara turun temurun. Saat pesta mereka akan menari dan bernyanyi
bersama-sama.
Yang terpenting sebenarnya bagaimana spirit atau semangat hari ibu terus ada setiap harinya. Last but not least, selamat hari
ibu untuk seluruh ibu dan calon ibu, serta seluruh wanita di seluruh dunia…^^
0 komentar on "Tradisi Perayaan Hari Ibu di Beberapa Negara"
Posting Komentar