aku punya blog !!!: My Adorable Little Princess : Fathia ^^

balik lagi.....akhirnya setelah sekian minggu,kurang lebih tiga atau dua minggu kali yak gag ngepost di blog. Selalu ada charger buat semangat ngeblog,cukup dengan baca blog orang laen,entah siapa itu, jadi semangat dan kangen puls envy buat ngepost juga di blog.Yaa..meskipun ada dna gag ada yang baca.:P

Well,sekarang pake bahasa indonesia dulu ya.soalnya lagi males mikir,haha...

Tiga minggu yang lalu, saya pulkam.Tujuan awalnya sih (selaen merayakan lebaran),juga pengen menjelajah kampung halaman. Semenjak tahun kemare,ortu dan kakak (kecuali kakak laki-laki),kita semua pindah ke Belitung. Sebuah pulau yang lagi hitsnya di kalangan traveler. Meskipun lahir di sana,tapi gede-gedenya dihabiskan di bangka,jadi sebenarnya kalau ditempatkan di suatu tempat di belitung, sekalipun di kotanya,saya pribadi gag ngerti tempat itu di mana. Punya sih kenangan di sana,tapi kenangan yang saya lewatkan lebih banyak di bangka.Sejak umur 4 tahun saya sudah menetap di bangka,itupun pulang cuma setahun sekali wkatu masih ada nenek.Tapi sejak smp, rutinitas berlebaran di sana udah gag lagi. Kita semua lebih milih buat stay di bangka.

Oke..berbekal karena lagi pengen banget travelling, alhasil udah diniatin dari awal kalau bakal travelling pas pulang nanti.But,....memang Allah punya rencana laen. Berbarengan dengan ponakan kedua lahir,jadilah saya yakin bahwa Dia lebih butuhin saya buat jadi......NAnny !. Yups,young and beautiful nanny :D *becanda*. Yups,saya jadi pengasuh selama tiga minggu.Selama itu pula,atas kesadaran sendiri,saya milih untuk quality time sama ponakan dan keluarga di rumah saja.Beneran,selama tiga minggu saya gag kemana-mana.Selain toko,pasar,dan rumah sakit.

Oia..sekarang saya mau kenalin ponakan saya yang paling cantik *bagi saya dan keluarga pastinya*.
Ini diaaaaaa......

Nama lengkapnya Fathia Aliyah Ramadhani, panggilanya Fathia.Tapi nyokap alias neneknya sering manggil dengan "thia". Lahir di sebuah rumah sakit bernama ALMAH melalui proses persalinan secara caesar,dengan bb 3 kilo panjang 47,5 cm *seingat saya*.Namanya sendiri bermakna "wanita mulia yang memperoleh kemenangan di bulan ramadhan*.Yups bagi saya dan keluarga, dia adalah wanita tangguh.Karena berhasil lahir setelah melalui proses yang panjang dan menegangkan.sangat menegangkan.Saking menegangkannya saya jadi sadar betapa beratnya perjuangan seorang wanita,seorang ibu.

Fathia lahir dari ayahnya orang minang,dan ibunya *kakak saya* orang melayu. Dia keponakan saya yang kedua. Keponakan saya yang pertama laki-laki.Jadi lengkaplah kebahagiaan keluarga kami tahun ini,dikaruniai sepasang makhluk mungil sekaligus di tahun yang sama. Karunia yang saya sadari bahwa Allah memang mendengar,ada, dalam setiap doa dan perjuangan saya selama hampir 6 tahun di sini.

Punya keponakan itu jelas ada perbedaannya. Kalau saya pribadi, prioritas hidup saya berubaha sedikit demi sedikit setelah menjadi seorang BUSU *panggilan tante yang paling muda dalam bahasa daerah belitung*. Pertama, saya jadi mikir-mikir kalau menghabiskan duit untuk hal yang gag penting. Sebenarnya sih lumayan penting,buat investasi,cuma timingnya memang belum tepat. Lebih baik saya menabung,Karena dari yang saya lihat dna saya tanyakan ke kakak-abang saya, memang punya anak itu harus saving. Pertama, proses melahirkan itu butuh biaya,belum biaya perawatan ibu dan bayi pasca melahirkan.Kedua, beli susu.Istilah "nyari duit buat beli susu" itu memang bukan cuma sekedar jarkon belaka. Tapi beneran kerasa di dewasa ini. Jangan salah lho,jaman sekarang satu kaleng susu formula aja,itu harganya bisa 100rb-an. Dan satu kaleng itu gag mungkin habis sebulan. Ponakan laki-laki saya aja, karena asupan asi ibunya kurang,yang mengharuskan dia gag asi ekslusif alias campur, selama sebulan itu budget buat susunya aja mencapai 500rb-an. Itu yang bikin saya niatin banget buat kayak kakak perempuan saya yang berusaha banget buat ngasih eksklusif.

Tapi biaya yang gag dikit justru gag mengurangi keberanian saya buat jadi ibu suatu hari nanti *entah itu kapan*.Yang jelas,jadi ibu itu suatu anugerah. Saya aja yang bukan ibu kandung ponakan2 saya ini,ngerasain bahagia pake banget begitu mereka lahir.Tiap hari saya selalu nanyain kabar mereka,gimana perkembangan mereka udah bisa apa aja, kapan posyandu lagi,dan jawaban yang melegakan saya adalah ketika mereka sehat.itu saja.

Taqi dan Fathia adalah penyemangat hidup saya untuk berjuang di sini.Ibadah di sini. Gag kepikiran buat saya untuk jadi orang yang gag BENAR,bukan CUMA sekedar baik. Saya mau jadi orang baik dan orang benar. Kalau cuma baik mah semua orang pasti bisa,tapi jadi orang benar ? belum tentu semua bisa dan punya kesempatan.Dan saya akan terus menjaga berkah itu.

Salam kenal dari Kakak Fathia,readers...^^