Selasa, 04 Desember 2012

Heathrow








“happy birthday ya” faza memberikan sebuah kartu mungil bermotif batik kepada niall yang hari ini genap berusia 24 tahun. Umur yang sudah tidak lagi remaja.

“thankyou za..buat ini, dan...selama ini “ tunjuk niall pada ruangan yang udah didekor sedemikian rupa secara diam-diam oleh faza dan rafa.”buat lo juga fa” lanjutnya ketika menyadari bahwa ada satu orang lagi di ruangan ini. Selain dirinya dan faza. Merasa disebutkan namanya_pada akhirnya, rafa hanya mampu tersenyum tipis.
 
“eh,..ayo kita potong kuenya” faza mengambil pisau kecil dan memberikannya pada niall.”udah make a wish kan ?” tanyanya lagi.

“keinginan gw udah tercapai kok” jawab niall. Senyumnya nyaris sempurna. Kalau tak menyadari bahwa di sampingnya ada rafa, tentu faza sudah merasa dirinya membeku seketika.

“kalau boleh tahu, keinginan lo apa niall ?” tanya rafa pada akhirnya karena rasa penasaran. Niall mengamati dua sahabatnya ini..

“mm....mm...kalian, fa”

....


Niall menutup pintu apartemennya dengan perlahan. Setelah sebelumnya mempersilahkan seseorang masuk dengan langkah kaki yang nyaris tak terdengar.

“rafa udah pasti pulang kan ?” tanya wanita yang tak lain adalah faza. Faza membuka hoodie jaket hitamnya. Berharap bahwa tak ada orang yang mengikutinya saat ini.

“100 persen. Aku udah nganterin dia ke parkir basement” jawab niall. Ia mengunci pintu apartemennya, dan beranjak menuju sofa yang terletak di ruang tamu kamar apartemennya yang cukup luas untuk ditempati satu orang. Masih ada kue ulang tahun lengkap dengan balon dan dua buah kado yang terbungkus rapi. 

Faza memilih duduk di pojok sofa. Berseberangan dengan niall yang saat ini tengah membuka kado pertama bersampulkan kertas pink. Pasti dari rafa_pikir faza.

“oh come on..jangan cemburu gitu dong za. Semahal apapun kado rafa, tetap kado dari lo yang gw mau”
“cih...mulutmu itu niall”

Niall tergelak seketika. Sekalipun status kedekatannya saat ini dengan wanita yang ada dihadapannya ini, tapi entah mengapa ‘pertengkaran’kecil sejak mereka sahabatan kebawa hingga sekarang dengan status “backstreet”nya mereka.

“kalau boleh tau, kenapa sih lo gag milih rafa aja ketimbang gw ? semua orang tau, gimana cintanya rafa ke lo. Sampe bela-belain nyusul lo sampai ke sini.ke london. Hal yang gag gw lakukan sekalipun oleh gw”

Mendengar pertanyaan yang lebih tepatnya pernyataan dari faza barusan, seketika niall terhenti pada aktivitas buka kadonya. Niall menatap faza. Ekspresi cerianya kini surut mulai hilang. Di saat-saat seperti ini faza ngerasa bahwa niall bukan cowok cute yang pertama kali dikenal dan dilihatnya. 

“tanpa perlu gw jawab, lo sendiri tau apa alasannya za” jawab niall pelan. Ia menghentikan aktivitasnya. Berjalan mengambil botol sampanye yang sudah disiapkannya di dalam lemari pendingin.

“Lo mau mabuk lagi ?” tanya faza. Niall tak menyahut, mengambil gelas dan pembuka botol..untuk kemudian menuangnya ke dalam satu dari dua buah gelas yang terletak di atas meja makan.

“sepeninggal liam, lo bilang ke gw kalo lo akan sadar untuk gag minum alkohol lagi. Dan sekarang ?”

Cecar faza. Dia tidak ingin laki-laki yang ada dihadapannya saat ini bernasib sama pada sahabatnya satu lagi yang meninggal akibat gagal ginjal karena seumur hidup hanya bertahan dengan satu ginjal yang berfungsi.
Mendengar nama “liam” disebut , niall mengurungkan niatnya untuk meneguk habis botol yang telah setengah diisinya.

“gw butuh refreshing saat ini, za. Sorry “ ucapnya singkat, dan lantas kemudian meneguk habis gelas yang kini telah kosong.

Faza membuang tatapannya.

“lo...lo gag bisa berubah niall. Hanya karena rafa lo selalu kayak gini, ngulangin hal-hal yang sama. Sampai kapan lo bakal terus kayak gini ??” ucap faza setengah berteriak. Ia kini berdiri, mengambil jaket kulit hitam yang tadi diletakkannya di atas sofa.

“sorry to say...gw udah gag tahan lagi. Gw milih untuk pergi. I give up “ ucap faza sembari mengayunkan kedua telap tangan hingga siku ke udara. Menyadari itu, niall buru-buru melangkah cepat menuju tempat di mana faza sebentar lagi akan meninggalkannya.

Niall mengambil kedua telapak tangan faza dan mengenggamnya erat “please...dont leave me alone...” ucapnya lirih. Faza memandangi niall yang kini terpaku diam “ sorry..i cant do it anymore,nial..”

“you...you’ll get better life without me..dan..tanpa kamu sadarin..yang kamu butuhin sekarang...”
Faza merasakan suaranya tercekat di tenggorokan.

“bukan gw..tapi rafa...”

Faza melepaskan paksa kedua genggaman tangan niall. Memandangi niall dan kemudian beranjak menuju pintu yang terkunci “ happy birthday...” ucapnya singkat dan berjalan meninggalkan niall yang terpaku sendirian.

...


Niall menatap nanar pada sebuah kartu ucapan bertuliskan nama pemberinya..

“niall,finally i have to know that i never have you all in the reality. As long as we were together, and rafa never knew..i felt it such a waste. You’ve always told me that i was better than rafa, a good girl with the kind hearted, but..everytime i caught you eyes, it was not me there..you were not really with me. Rafa did not doing mistake at all honestly. She turned to danny, it caused you gave more attention to me, not to her. For the first time, i believe that you felt the same like i did.day by day, i were into you, you were the reason for me to keep wishing on the wishing star. But..finally, i were totally wrong. I did the mistake. You did it to me, because you were jealous to danny. And it was no the right reason for me to stay longer beside you..and now, i decide to go... Rafa is the only one person always stay here beside you, not me. So please...come back to her.And forget everything about me, and i will keep the secret of story about us. Have you get better life, niall...thank you so much...and happy birthday.."

P.s : Tomorrow i will move to thailand..see you again someday
Faza

...

“faza ?” sebuah suara mengagetkan faza ketika baru saja ia duduk di sebuah kursi di ruang tunggu heatthrow international airport, UK.

“ya ampun.,danny ?! Mau ke mana ? long time no see..” ucap faza, barengan dengan cipika cipiki ala pergaulan barat.

“gw mau liburan ke thailand..mumpung the script lagi gag ad jadwal tour , yaa...sambil nunggu jadwal rekaman selanjutnya,nah lo mau ke mana ?” danny melepas kaca mata hitamnya,sembari melihat ke kiri kanan, berharap gag ada calon penumpang yang merangkap sebagai papparazi.

“sama dong.gw juga pengen ke thailand. Gw..gw pindah ke sana..”

“pindah ? kok bisa?! Lo udah gag betah di london ?” tanya danny beruntun.

Faza menghela nafas.

“pengen cari suasana baru aja di sana..” jawabnya_setengah berbohong.

“eh by the way, gimana hubungan lo sama niall ?” danny membetulkan posisi duduknya. Ia sedikit tertarik pada bahasan ini.

“apaan sih...gw Cuma temenan doang sama dia. Kayak rafa ke niall juga” ucap faza ngeles.

“udahlah..ke gw lo gag bisa tutupin lagi za. Gw tau semua ceritanya, dari awal sampe akhir” danny setengah tertawa geli.Melihat danny ketawa, faza makin yakin kalau nih orang mirip banget sama penyanyi dangdut muda indonesia di masanya_ridho rhoma.

“kok bisa ??”

“ada deh..mau tau aja atau mau tau banget nih ?”

“dua duanya” ucap faza singkat, membuat danny makin heboh ketawa.

“ntar d.klo gw kasih tau, yang ada gag surprise lagi. Eh kembali ke pembicaraan awal, ngapain lo pindah ke thailand ?”

Faza menunduk, mengamati layar ipad-nya.Ada foto dia, rafa,dan niall di sana. Diambil selca pas perayaan ulang tahun niall semalam.

“gw...gw mau kabur dari niall, dann”

“what ?? lo..lo bedua putus ?” kali ini suaranya danny makin memekakkan kedua telinga faza.
“kita gag pernah jadian secara resmi, dan. Jadi gw gag yakin klo gw bilang kita putus sekarang. Yang jelas...gw ngerasa...gw gag pantes untuk niall” ucap faza pelan.

Danny terdiam. “trus yang pantes buat niall siapa ?” tanya danny balik. Kalau bukan danny yang ada dihadapannya_superstar UK_tentu udah dijitaknya kepala laki-laki jahil bin iseng ini.

“ya..lo tau sendiri lah siapa orang yg gw maksud dan..”

“rafa maksd lo ??” faza menatap danny, untuk kemudian mengangguk mantap.

“yaelah...rafa...”ucap danny.

“kalau karena rafa alasannya, lo salah paham za.”lanjut danny, membuat faza gantian bingung. “maksud lho?”
Danny mengeluarkan sesuatu dari balik sakunya, iphone 5 keluaran terbaru. “nih..lo liat”

Danny menunjukkan sebuah akun sosial dimana pemiliknya adalah shysilfian rafael..alias rafa.

Dan betapa terkejutnya faza “se...serius ini ??”tanyanya,kali ini gantian suaranya yang memecah keheningan ruang tunggu keberangkatan luar negeri bandara heatthrow.

“sebenarnya ini udah lama sih. Mungkin lo nya aja yang udah lama gag buka facebook. Rafa sama si nigeria-nigeria itu...”

Mendengar kata terakhir, pikiran faza lantas melayang ke sebuah pasfoto seorang berkulit gelap yang terpampang di sebuah laman identitas paspor dan ditunjukkan rafa padanya.

“kok bisa ya ? bukannya...dia ngarep banget sama niall ya..’ ucap faza.

“gw juga speechless pas tau ini, za. Gw sebenarnya tau sih kalau rafa ngejar-ngejar gw.tapi...gag tau kenapa ya.,kok gw gag tertarik sama dia”

“alasannya ?” tanya faza penasaran. Secara rafa sebegitu ngefansnya juga sama danny, sampe dilemma berat ketika harus nentuin niall apa danny.

“gw udah nolak dia. Karena..mm..gw ngerasa gag cocok aja sama dia” jawab danny polos.

“trus yang cocok buat lo siapa dong ??” tanya balik faza dengan niat mau revenge ke danny alias ridho rhoma ini.

“elo”

Dan faza pun makin gag keruan pikirannya saat ini. Tiba-tiba bayangan danny menyanyikan lagu dangdut terngiang-ngiang di kepalanya. 

“gw nolak rafa...karena lo,za”

Dan faza makin pusing gag keruan. Entah mengapa di saat-saat seperti ini ,keputusannya untuk thailand dirasakannya sebagai sebuah keputusan yang keliru. Diam-diam faza mengetikkan sesuatu di tabletnya, dan mengirimkan suatu message.

“niall..please take me back home to london with you now..”. sent.

0 komentar on "Heathrow"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez