“happy birthday ya” faza memberikan
sebuah kartu mungil bermotif batik kepada niall yang hari ini genap
berusia 24 tahun. Umur yang sudah tidak lagi remaja.
“thankyou za..buat ini, dan...selama
ini “ tunjuk niall pada ruangan yang udah didekor sedemikian rupa
secara diam-diam oleh faza dan rafa.”buat lo juga fa” lanjutnya
ketika menyadari bahwa ada satu orang lagi di ruangan ini. Selain
dirinya dan faza. Merasa disebutkan namanya_pada akhirnya, rafa hanya
mampu tersenyum tipis.
“eh,..ayo kita potong kuenya” faza
mengambil pisau kecil dan memberikannya pada niall.”udah make a
wish kan ?” tanyanya lagi.
“keinginan gw udah tercapai kok”
jawab niall. Senyumnya nyaris sempurna. Kalau tak menyadari bahwa di
sampingnya ada rafa, tentu faza sudah merasa dirinya membeku
seketika.
“kalau boleh tahu, keinginan lo apa
niall ?” tanya rafa pada akhirnya karena rasa penasaran. Niall
mengamati dua sahabatnya ini..
“mm....mm...kalian, fa”
....
Niall menutup pintu apartemennya dengan
perlahan. Setelah sebelumnya mempersilahkan seseorang masuk dengan
langkah kaki yang nyaris tak terdengar.
“rafa udah pasti pulang kan ?”
tanya wanita yang tak lain adalah faza. Faza membuka hoodie jaket
hitamnya. Berharap bahwa tak ada orang yang mengikutinya saat ini.
“100 persen. Aku udah nganterin dia
ke parkir basement” jawab niall. Ia mengunci pintu apartemennya,
dan beranjak menuju sofa yang terletak di ruang tamu kamar
apartemennya yang cukup luas untuk ditempati satu orang. Masih ada
kue ulang tahun lengkap dengan balon dan dua buah kado yang
terbungkus rapi.
Faza memilih duduk di pojok sofa.
Berseberangan dengan niall yang saat ini tengah membuka kado pertama
bersampulkan kertas pink. Pasti dari rafa_pikir faza.
“oh come on..jangan cemburu gitu dong
za. Semahal apapun kado rafa, tetap kado dari lo yang gw mau”
“cih...mulutmu itu niall”
Niall tergelak seketika. Sekalipun
status kedekatannya saat ini dengan wanita yang ada dihadapannya ini,
tapi entah mengapa ‘pertengkaran’kecil sejak mereka sahabatan
kebawa hingga sekarang dengan status “backstreet”nya mereka.
“kalau boleh tau, kenapa sih lo gag
milih rafa aja ketimbang gw ? semua orang tau, gimana cintanya rafa
ke lo. Sampe bela-belain nyusul lo sampai ke sini.ke london. Hal yang
gag gw lakukan sekalipun oleh gw”
Mendengar pertanyaan yang lebih
tepatnya pernyataan dari faza barusan, seketika niall terhenti pada
aktivitas buka kadonya. Niall menatap faza. Ekspresi cerianya kini
surut mulai hilang. Di saat-saat seperti ini faza ngerasa bahwa niall
bukan cowok cute yang pertama kali dikenal dan dilihatnya.
“tanpa perlu gw jawab, lo sendiri tau
apa alasannya za” jawab niall pelan. Ia menghentikan aktivitasnya.
Berjalan mengambil botol sampanye yang sudah disiapkannya di dalam
lemari pendingin.
“Lo mau mabuk lagi ?” tanya faza.
Niall tak menyahut, mengambil gelas dan pembuka botol..untuk kemudian
menuangnya ke dalam satu dari dua buah gelas yang terletak di atas
meja makan.
“sepeninggal liam, lo bilang ke gw
kalo lo akan sadar untuk gag minum alkohol lagi. Dan sekarang ?”
Cecar faza. Dia tidak ingin laki-laki
yang ada dihadapannya saat ini bernasib sama pada sahabatnya satu
lagi yang meninggal akibat gagal ginjal karena seumur hidup hanya
bertahan dengan satu ginjal yang berfungsi.
Mendengar nama “liam” disebut ,
niall mengurungkan niatnya untuk meneguk habis botol yang telah
setengah diisinya.
“gw butuh refreshing saat ini, za.
Sorry “ ucapnya singkat, dan lantas kemudian meneguk habis gelas
yang kini telah kosong.
Faza membuang tatapannya.
“lo...lo gag bisa berubah niall.
Hanya karena rafa lo selalu kayak gini, ngulangin hal-hal yang sama.
Sampai kapan lo bakal terus kayak gini ??” ucap faza setengah
berteriak. Ia kini berdiri, mengambil jaket kulit hitam yang tadi
diletakkannya di atas sofa.
“sorry to say...gw udah gag tahan
lagi. Gw milih untuk pergi. I give up “ ucap faza sembari
mengayunkan kedua telap tangan hingga siku ke udara. Menyadari itu,
niall buru-buru melangkah cepat menuju tempat di mana faza sebentar
lagi akan meninggalkannya.
Niall mengambil kedua telapak tangan
faza dan mengenggamnya erat “please...dont leave me alone...”
ucapnya lirih. Faza memandangi niall yang kini terpaku diam “
sorry..i cant do it anymore,nial..”
“you...you’ll get better life
without me..dan..tanpa kamu sadarin..yang kamu butuhin sekarang...”
Faza merasakan suaranya tercekat di
tenggorokan.
“bukan gw..tapi rafa...”
Faza melepaskan paksa kedua genggaman
tangan niall. Memandangi niall dan kemudian beranjak menuju pintu
yang terkunci “ happy birthday...” ucapnya singkat dan berjalan
meninggalkan niall yang terpaku sendirian.
...
Niall menatap nanar pada sebuah kartu
ucapan bertuliskan nama pemberinya..
“niall,finally i have to know that i
never have you all in the reality. As long as we were together, and
rafa never knew..i felt it such a waste. You’ve always told me that
i was better than rafa, a good girl with the kind hearted,
but..everytime i caught you eyes, it was not me there..you were not
really with me. Rafa did not doing mistake at all honestly. She
turned to danny, it caused you gave more attention to me, not to
her. For the first time, i believe that you felt the same like i
did.day by day, i were into you, you were the reason for me to keep
wishing on the wishing star. But..finally, i were totally wrong. I
did the mistake. You did it to me, because you were jealous to danny.
And it was no the right reason for me to stay longer beside you..and
now, i decide to go... Rafa is the only one person always stay here
beside you, not me. So please...come back to her.And forget
everything about me, and i will keep the secret of story about us.
Have you get better life, niall...thank you so much...and happy
birthday.."
P.s : Tomorrow i will move to
thailand..see you again someday
Faza
...
“faza ?” sebuah suara mengagetkan
faza ketika baru saja ia duduk di sebuah kursi di ruang tunggu
heatthrow international airport, UK.
“ya ampun.,danny ?! Mau ke mana ?
long time no see..” ucap faza, barengan dengan cipika cipiki ala
pergaulan barat.
“gw mau liburan ke thailand..mumpung
the script lagi gag ad jadwal tour , yaa...sambil nunggu jadwal
rekaman selanjutnya,nah lo mau ke mana ?” danny melepas kaca mata
hitamnya,sembari melihat ke kiri kanan, berharap gag ada calon
penumpang yang merangkap sebagai papparazi.
“sama dong.gw juga pengen ke
thailand. Gw..gw pindah ke sana..”
“pindah ? kok bisa?! Lo udah gag
betah di london ?” tanya danny beruntun.
Faza menghela nafas.
“pengen cari suasana baru aja di
sana..” jawabnya_setengah berbohong.
“eh by the way, gimana hubungan lo
sama niall ?” danny membetulkan posisi duduknya. Ia sedikit
tertarik pada bahasan ini.
“apaan sih...gw Cuma temenan doang
sama dia. Kayak rafa ke niall juga” ucap faza ngeles.
“udahlah..ke gw lo gag bisa tutupin
lagi za. Gw tau semua ceritanya, dari awal sampe akhir” danny
setengah tertawa geli.Melihat danny ketawa, faza makin yakin kalau
nih orang mirip banget sama penyanyi dangdut muda indonesia di
masanya_ridho rhoma.
“kok bisa ??”
“ada deh..mau tau aja atau mau tau
banget nih ?”
“dua duanya” ucap faza singkat, membuat danny makin heboh ketawa.
“ntar d.klo gw kasih tau, yang ada
gag surprise lagi. Eh kembali ke pembicaraan awal, ngapain lo pindah
ke thailand ?”
Faza menunduk, mengamati layar
ipad-nya.Ada foto dia, rafa,dan niall di sana. Diambil selca pas
perayaan ulang tahun niall semalam.
“gw...gw mau kabur dari niall, dann”
“what ?? lo..lo bedua putus ?”
kali ini suaranya danny makin memekakkan kedua telinga faza.
“kita gag pernah jadian secara resmi,
dan. Jadi gw gag yakin klo gw bilang kita putus sekarang. Yang
jelas...gw ngerasa...gw gag pantes untuk niall” ucap faza pelan.
Danny terdiam. “trus yang pantes buat
niall siapa ?” tanya danny balik. Kalau bukan danny yang ada
dihadapannya_superstar UK_tentu udah dijitaknya kepala laki-laki
jahil bin iseng ini.
“ya..lo tau sendiri lah siapa orang
yg gw maksud dan..”
“rafa maksd lo ??” faza menatap
danny, untuk kemudian mengangguk mantap.
“yaelah...rafa...”ucap danny.
“kalau karena rafa alasannya, lo
salah paham za.”lanjut danny, membuat faza gantian bingung. “maksud
lho?”
Danny mengeluarkan sesuatu dari balik
sakunya, iphone 5 keluaran terbaru. “nih..lo liat”
Danny menunjukkan sebuah akun sosial
dimana pemiliknya adalah shysilfian rafael..alias rafa.
Dan betapa terkejutnya faza
“se...serius ini ??”tanyanya,kali ini gantian suaranya yang
memecah keheningan ruang tunggu keberangkatan luar negeri bandara
heatthrow.
“sebenarnya ini udah lama sih.
Mungkin lo nya aja yang udah lama gag buka facebook. Rafa sama si
nigeria-nigeria itu...”
Mendengar kata terakhir, pikiran faza
lantas melayang ke sebuah pasfoto seorang berkulit gelap yang
terpampang di sebuah laman identitas paspor dan ditunjukkan rafa
padanya.
“kok bisa ya ? bukannya...dia ngarep
banget sama niall ya..’ ucap faza.
“gw juga speechless pas tau ini, za.
Gw sebenarnya tau sih kalau rafa ngejar-ngejar gw.tapi...gag tau
kenapa ya.,kok gw gag tertarik sama dia”
“alasannya ?” tanya faza penasaran.
Secara rafa sebegitu ngefansnya juga sama danny, sampe dilemma berat
ketika harus nentuin niall apa danny.
“gw udah nolak dia. Karena..mm..gw
ngerasa gag cocok aja sama dia” jawab danny polos.
“trus yang cocok buat lo siapa dong
??” tanya balik faza dengan niat mau revenge ke danny alias ridho
rhoma ini.
“elo”
Dan faza pun makin gag keruan
pikirannya saat ini. Tiba-tiba bayangan danny menyanyikan lagu
dangdut terngiang-ngiang di kepalanya.
“gw nolak rafa...karena lo,za”
Dan faza makin pusing gag keruan. Entah
mengapa di saat-saat seperti ini ,keputusannya untuk thailand
dirasakannya sebagai sebuah keputusan yang keliru. Diam-diam faza
mengetikkan sesuatu di tabletnya, dan mengirimkan suatu message.
“niall..please take me back home to
london with you now..”. sent.
0 komentar on "Heathrow"
Posting Komentar