Harus seumur anakku yang pertama per blog ini ditulis, aku bisa kembali ke sini. Kangen menulis, karena beneran sudah lama. Menulis di kertas tapi seringnya tangan ini gampang lebih capek dan cepat bosan, belum lagi perkara di mana nyimpannya begitu sudah terisi, akhirnya memutuskan untuk ngeblog lagi.Karena keyboard bawaan laptop beberapa error, jadilah beli keyboard tambahan. Not bad, seenggaknya enak buat nulis.
Alasan lainnya adalah karena pengen bikin cerpen, fanfic lagi. kalau sekedar curhat mungkin bisa nulis di buku manual, tapi kalau bikin cerita beda lagi. Lebih enak nulis di laptop, karena begitu kalimat yang dipilih kurang pas, bisa tinggal delete, dan cerita tetap rapi.
Well cerita sedikit,
sekarang aku adalah ibu dari dua anak, sepasang, satu anak laki-laki, dan yang kedua anak perempuan. Di tahun 2016 aku menikah dengan laki-laki yang pernah kuceritakan dalam postingan di blog ini. Yups, setelah hampir 2 tahun, kami pun bisa menikah, setelah melalui beberapa syarat, salah satunya adalah suami harus bisa lulus. Jadi begiu suami selesai sidang dan dapat surat dinyatakan selesai yudisium, kami pun memutuskan lamaran di bulan agustus, menikah di akhir \oktober, dan di pertengahan November, saya menghadiri prosesi wisuda suami. Satu tahun kemudian, tepat akhir juli, aku melahirkan anak pertamaku, yang sekarang sudah berusia 7 tahun.
Bagaimana rasanya menjalani kehidupan pernikahan ?
Begitu hamil anak pertama aku memilih untuk full sebagai ibu rumah tangga. Seteleah sebelumnya sempat bekerja. Kenapa berhenti bekerja, berawal dari kondisi kehamilan di trisemester awal yang lebih banyak morning sicknessnya, akhirnya memilih yaudah bekerja di rumah saja, alias menjalani profesi yang bisa dikerjakan dari rumah sampai sekarang, yaitu Internet Marketing. Alhamdulillah dari pekerjaan ini, sampai sekarang bisa menghidupi kebutuhan keluarga kecil kami. Ditambah dengan beberapa sumber penghasilan.
Aku dan suami berasal dari latar belakang suku yang berbeda, karakter keluarga yang sudah pasti berbeda pula, ya yang pasti perbedaan tersebut tentu membuat kadang perselilisahan beda pendapat muncul. Tapi itulah pernikahan, rasanya mustahil menemukan pernikahan yang tidak ada percik percik keributan atau masalah.
Oke munggkin segitu dulu aja ya untuk permulaan...
Next aku bakal bikin banyak postingan, kemungkinan besar bakal curhat di sini sih. Kayaknya kalau era sekarang, relatif lebih aman ya, karena sudah jarang orang mau membaca tulisan panjang, di tengah gempuran konten video singkat.
Yogyakarta, 21 November 2024
di meja kerja kamar belakang
0 komentar on "Setelah 7 Tahun, Aku Kembali"
Posting Komentar