cast episode ini :
Merry, Mario Maurer (as Kim Yongdo), Faza & Exo
Original Sundtrack :
MAMA by Exo
Merry mengusap mata dan wajahnya beberapa kali. Berharap apa
yang dilihatnya ini tidak nyata. Berharap bahwa saat ini ia sedang bermimipi.
Dan berharap bahwa semua ini hanyalah lelucon ala tricky art museum. Tapi toh
dan beberapa kali itu juga tidak ada hal yang salah yang dirasakannya. Yongdo
masih berada di sampingnya.
“semua ini…masa lalu
?” tanyanya. Tangannya menunjuk pada sebuah foto, foto yang tampak usang, tapi
segar dalam ingatannya.
Yongdo tak lantas menjawab. Ia menarik nafas dalam,
mengumpulkan segenap keberaniannya untuk memulai_ apa yang sudah harus dimulai.
“Ya, semua ini hanya masa lalu. Mereka…semua_sudah tidak
ada” jawab Yongdo pada akhirnya.
Merry terdiam. Ia nyaris tak percaya, bahkan sangat tidak
percaya. Bagaimana mungkin_K-pop,K-drama, dan semua yang berhubungan dengan
kejayaan hallyu (Korean wave) adalah bagian dari masa lalu. Berpuluh-puluh
tahun lewat. Tanpa ada sisa_dan_tanpa ada penerus.
“Semua hanya tinggal sejarah. Pemerintahan yang sekarang
melarang gaung hallyu terdengar di manapun. Banyak yang telah berubah. Orang-orang
tidak diperbolehkan lagi menyebut atau melakukan apapun yang berhubungan dengan
Kpop. Itulah alasan _mengapa tempat ini dinamakan The Old Seoul. Karena kota
seoul yang sekarang, tidak lagi menjadi pusat dari industri entertainment
korea. Tidak ada kebahagian, tidak ada seni, dan..tidak ada lagi_salju”
“mwo ? Salju ? maksudmu…salju tidak turun lagi di _musim
dingin ?” tanyanya beruntutan. Ingatan Merry tiba-tiba terflashback. Benar
saja, sebuah logika masuk dalam pemikirannya. Wajarnya_di bulan desember sudah
dipastikan bahwa salju akan turun, tetapi_sampai hari ini Merry berada di
negeri ini, tak ada satu butir salju pun yang turun. Hanya hembusan angin
dingin yang semakin hari semakin kencang. Winter tak ubahnya seperti Autumn.
“Tetapi_ba..bagaimana bisa ada aturan yang melarang Kpop
tidak boleh ada lagi di negeri ini ??
Bukankah..hal tersebut menjadi alasan
kemajuan negeri kalian di mata masyarakat dunia ??”
Yongdo menatap deretan foto-foto mereka yang pernah ada
dalam masa keemasan itu. Big Bang, Super Junior, Girls Generation, SHINee, Miss
A,Infinite, Sistar adalah sekian dari banyaknya idols yang berhasil membawa
korea di kenal di mata dunia Internasional. Para sunbaenim sekaligus rekan sesama
Hallyu Stars. Namun..
“Semua yang telah dijelaskan Yongdo itu_adalah sebuah fakta,
Merr”
Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari arah belakang mereka.
Merry menoleh ke belakang.
“Fa..faza ?? Bagaimana bisa_dan sejak kapan kau ada_di sini ??” Tanya Merry. Ia tak habis pikir. Belum genap
satu hari ia berada di sini, dengan perjalanan dari seoul yang memakan waktu
lama, sementara malam sebelumnya adalah kali terakhir ia bertemu faza.
Mengantarnya ke Seoul National University,kampusnya..dan sekarang…
“Entah dari mana harus kujelaskan semua ini…Yang pasti, saat
ini_kita semua, tak terkecuali dirimu…ada di masa depan..Diri kita yang dulu tertinggal jauh di belakang..”
“Maksudmu_dimensi parallel ??”
Merry setengah berteriak.
Akal logikanya terhantam. Apa yang selama ini hanya dikenalnya sebagai cerita
science fiction ternyata ia alami sendiri. Kondisi di mana diri kita yang lain
berada di dimensi waktu yang berbeda..
Faza mengangguk, “Kau tidak mati..dan ini juga bukan
reinkarnasi. Tetapi_kita semua masuk kedalam sebuah mesin waktu, yang membawa
kita ke sebuah masa depan yang telah direkayasa”
“direkayasa ?” Tanya Merry lagi. Seumur hidupnya ia tak
pernah mengenal bahwa masa depan bisa direkayasa. Teknologi seperti apa gerangan
yang bisa membuat hal ini terjadi.
Faza melangkah mendekati Merry, “lihat ini” Faza menekan
sesuatu di pergelangan urat nadinya. Berbarengan dengan sebuah bunyi “klik”
yang keluar, sebuah mini scene hologram tiba-tiba muncul di atas telapak
tangannya. Persis seperti apa yang dilihatnya beberapa jam yang lalu, hal yang
sama yang dilakukan Yongdo di main hall The Old Seoul.
Sebuah video tiba-tiba muncul. Merry menyaksikan dengan
seksama. Sebuah pesawat yang baru mendarat, garbarata yang terpasang di pintu
keluar, satu persatu penumpang sebuah maskapai internasional berjalan menuju
pintu keluar, seorang pramugari yang berjalan menuju sebuah kursi di pojok
barisan paling belakang, dan…
Betapa kagetnya Merry. Ia melihat sesosok yang ada di pojok
kursi pesawat, yang tengah tertidur, dan dibangunkan oleh pramugari, dan orang
itu tak lain adalah…
“i..itu aku ??” kali ini Merry benar-benar berteriak.
Seperti orang yang baru sembuh dari amnesia, Merry mulai
mengingat-ngingat semua hal yang telah terjadi padanya akhir-akhir ini. Jika
disambungkan dengan keanehan yang dirasakannya_tau-tau dia sudah berada di
kamar hostel, tanpa memiliki ingatan bahwa dia telah keluar dari pesawat,
bandara, dan bahkan_petugas imigrasi !. Ya, Merry melupakan bahwa sewajarnya ia
harus melalui proses keimigrasian untuk memasuki sebuah Negara. Tapi dia tidak
melewati semua itu !
“Jadi…ba..bagaimana aku bisa tiba di sini ??ma..maksudku
bagaimana bisa tiba-tiba aku berada di luar pesawat , sementara…”
Faza dan Yongdo bergantian saling menatap. Sesuatu memang
sudah waktunya untuk dijelaskan…
Faza melangkah maju ke depan.,kearah sebuah bingkai foto di
bagian “SM Entertainment” , mencari-cari angka 2012, dan selanjutnya…
“EXO ??” ucap Merry. Ia dengan amat sangat mengenal ke dua
belas laki-laki itu..dan, damn ! Barulah Merry sadar, satu dari sekian orang
itu amat dikenalnya, sangat familiar, yang ditemuinya kemarin..orang itu tak
lain adalah..SUHO !
Bersamaan dengan itu, sebuah pusaran angin dan kilatan
cahaya dalam gerakan super cepat tiba-tiba muncul dari balik foto itu…dan..
Merry oleng. Nafasnya seakan terhenti sesaat. Kakinya serasa
tak menjejak bumi dengan sempurna. Melihat kondisi Merry, Yongdo buru-buru
menangkap tubuhnya. Dia shock.
“Kami lah yang telah membawamu kesini” ucap satu dari lima
orang laki-laki yang tiba-tiba keluar dari pusaran angin yang maha dasyat cepat
itu. Laki-laki itu tak lain adalah…Suho
!
“a..apa maksud dari semua ini ?” Tanya Merry, bergantian
menatap faza, suho, yongdo..dan keempat laki-laki lainnya yang amat sangat
dikenalnya sebagai..member dari boyband terkenal..EXO !
“Apa yang kau lihat di music video saat EXO debut, itu
adalah kenyataan. Kami..benar-benar memiliki_semua kekuatan itu. Karena kami
semua..sebenarnya datang dari sebuah planet yang bernama..planet EXO”
“Pla..planet EXO ?”
Kai mengangguk. “Kekuatan teleportasikulah yang menciptakan
pusaran angin tadi, dan..itu juga yang membawamu ke sini, keluar dari pesawat
itu” ucapnya. Disertai dengan anggukan Tao. Selaku saksi mata di tempat
kejadian, karena dirinya sendirilah yang telah menghentikan waktu tersebut.
“MWO ??” Merry terdiam. “Berarti..kau bisa menghentikan
waktu, kau si pengendali air, kau penyembuh, dan…” tunjuk Merry bergantian pada
Tao-Suho-Lay dan terakhir…
“Saat ini aku aku tidak bisa mengaktifkan kekuatanku.
Seseorang telah mengambilnya untuk sebuah kepentingan” ucap Xiumin yang
memiliki kekuatan bisa membekukan apapun, Cyrokinesis.
“Kepentingan apa ?” Tanya Merry. Kali ini jiwanya sudah
sedikit bisa menerima apa yang sedang terjadi. Apa yang dihadapinya..meskipun
sebuah hal yang baru, yang bahkan tak pernah ada di imajinasi “terliar”nya
selama ini.
“Kepentingan untuk membuat kutub utara dan selatan tetap
membeku, sehingga bumi tidak mencair.Tetapi sebagai gantinya_sesuatu harus dikorbankan “
“apa itu ?”
Suho menekan sesuatu di pergelangan tangannya_hal yang sama
yang dilakukan faza beberapa saat lalu, “Ilmuan dan ahli astronomi di abad 21
tidak berhasil mengidentifikasi planet ke-10. Sebuah planet yang sebenarnya
bisa menjaga keseimbangan alam semesta. Termasuk_menjaga keberlangsungan
kehidupan bumi. Namun sekelompok manusia, lebih tepatnya para ahli astronomi
sayap kiri kemudian berhasil mengungkap misteri sebuah lubang hitam dan
gelap_yang merupakan akses masuk menuju planet itu.Dan lubang itu adalah..apa
yang selama ini kau kenal dengan, The Black
Hole”
“what ??”
“Inilah rahasia dari black hole yang beratus-ratus tahun tak
pernah terpecahkan.Planet ke-10 itu bernama..EXO”
-BERSAMBUNG-
0 komentar on "First Snow : EXO (episode 6)"
Posting Komentar