Senin, 29 April 2013

Banpo Bridge






“kamu lagi ngapain sih ??”

Sebuah suara hampir membuat jantung willy berdetak kencang. Pemiliki suara itu tak lain adalah..

“Tiff ?? Please..berapa kali harus kukatakan, kalau mau masuk,..knock the door “ ulang willy, membuat tiffany yang tak lain adalah sahabat merangkap mantan terdiam di tempat.

“oh come on buddy..gag mesti kan setiap ke sini mesti ngetuk itu freaking door” jelas tiffany dengan aksen american girlnya.

Tiffany mengambil posisi di sebelah willy yang tampak tergesa-gesa menutup layar notebooknya.

“ih...ada apa sih ? Pasti ada yang lagi kamu sembunyiin ya ?? “ tiffany menatap penuh selidik ke arah willy yang sedang berusaha untuk menghindari tatapan pengen-tahu-banget tersebut.

“well...ada saatnya aku bakal ngasih tau kamu.tapi gag sekarang,ngerti ?”

Willy mendorong tiffany menjauh ke arah pintu kamar tidurnya. Yang didorong merasa gag terima ,lantas mengeluarkan sebuah amunisi balasan.

“oke...gag apa-apa sih nyuruh aku keluar dari kamar ini, yang jelaaasss....sayang banget kalau kamu melepaskan kesempatan...emas ini !” Tiffany mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya.

“will..tujuan aku ke sini bukan Cuma buat kepo-in kamu doang.Males banget kalau harus jadi secret stalker kamu.Nih..” Tiffany memindahkan sebuah kertas yang tak lain adalah invitation card ke tangan willy.

Willy mengamati kertas berwarna soft pink itu.

“Sabtu malem,gag boleh gag datang,ultahnya hyuna.Kalau kamu gag nongol,aku gag yakin kamu bakal dapat kesempatan kayak gini lagi apa gag.oke ?”

Tiffany melenggang keluar meninggalkan willy yang masih  setengah tidak percaya.

...

“cari apaan sih hyun ...Bakalan datang kok.Udah ..keep calm and stay here,girl”

Tiffany menepuk pundak hyuna yang malam ini tampak glow dengan tubedress merah menyalanya. Senada dengan lipstick merah terang favorite,signature make upnya seorang Kim Hyuna. Ketua eskul dance di Seoul International High School.

“kamu beneran kan udah ngasih undangan itu ke willy ??” tanya hyuna,memastikan bahwa pesta ultahnya kali ini gag bakalan berakhir dengan sia-sia.

“Mission Completed” ujar Tiffany sembari menyatukan jempol dan telunjuknya.”Tuh orangnya datang” lanjutnya menunjuk pada sekawanan laki-laki yang kehadirannya diikuti teriakan “wohooo” dari seluruh penjuru ruangan yang telah disulap jadi mini private ballroom.

Melihat prince charmingnya datang,serta merta Hyuna tampak sumringah. Bahkan mengalahkan kilauan dance ball di tengah ruangan.

“Hi will...” sapa Hyuna kagok. Akhirnya setelah sekian lama, sosok yang selama ini Cuma bisa di lihatnya dari selebaran daftar siswa paling berprestasi seantero sekolahan favorit di kota seoul. Hyuna memang populer,plus tajir.Tapi kepopulerannya beda “dunia” dan “kasta” dengan Choi Willy, kandidat kuat ketua osis periode tahun ajaran baru ini.

“Happy birthday,hyun” ucap willy, gag kalah kagok,sembari menyerahkan satu buah kotak berwarna pink-warna favoritnya hyuna,sebagai kado ultah.

“Thanks bangeetttt...”hyuna buru-buru bergerak dekat mendekat ke arah willy, tapi tak disangka dari arah berlawanan.

“dasar,brengsek !”

Brukk.sebuah kepalan tangan mendarat tepat di pipi sebelah kiri willy.membuat tubuhnya oleng.
Serta merta dentuman musik dance yang menghentak dari tangan DJ tiba-tiba berganti menjadi keriuhan jerit histeris.

“Omo !! Fathur !! Mwo....what have you done to my party ??” jerit Hyuna histeris.

“Kamu gag usah ngomong.Tetap di situ Hyun, kalau kamu gag pengen celaka” tunjuk fathur ke arah Hyuna yang sangat panik.

Willy bangkit dari olengnya.

“what’s problem ,bro ??”tantangnya pada fathur..yang begitu didekati..bau alkohol menyengat ke udara. Nih orang mabok..batin willy.

“Aku memang gag punya hubungan sama kamu.Tapi aku..punya urusan sama dia” tunjuknya sekali lagi pada Hyuna.Membuat Hyuna makin tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

“Hey..aku datang ke sini,karena Cuma pengen pesta.that’s it.Gag pake berantem” Willy dengan berani maju beberapa langkah mendekati Fathur.Ditahannya indera penciumannya untuk beberapa saat.Bau alkohol semakin menyengat.He’s not okay enough sama bau-bauan setajam alkohol.

“Aku..pengen nunjukin ke dia...Kalau dia udah salah ninggalin aku buat...pecundang kayak kamu” tunjukknya tepat mendarat di bahu sebelah kiri willy.Willy melirik sengit ke arah tersebut.

Please..jangan maksa aku buat mulai duluan..batin willy.

“Takut ? atau Jaim karena di depan Hyuna ??” teriak fathur,tanpa melepaskan telunjuknya.

“Please..jauhkan jari kotormu itu dari jasku”

“Shit ! Bajingan !”

Bukk.sebuah pukulan bergerak secepat kilat menuju arah yang sama seperti sebelumnya. Dengan sigap,background sabuk hitam-nya,willy menangkis serangan yang memang sudah diprediksikan sebelumnya. 

Urat nadinya menegang.

“Sudah aku bilang...jangan maksa aku buat mulai duluan.Kayak gini akibatnya.Tau rasa kamu”

Willy mengubah serangan fathur menjadi umpan balik untuk menyerang lawannya itu. Fathur terjerembab ke lantai yang semula adalah dance floor. Tak kalah sigap, fathur bangkit.Membalas serangan balik willy dengan satu buah tendangan. Willy terdorong ke belakang beberapa langkah.

“Gitu doang ,heh ??” tanya fathur dengan seringai dinginnya.

Willy menahan amarahnya.Ditahannya untuk tidak melakukan sesuatu yag sudah menjadi komitmennya sejak tergabung dalam eskul karate sekolah.

“Ini...ini Hyun ,yang kamu bela selama ini sampai..sampai kamu ninggalin aku ???” teriak fathur,berjalan menuju ke arah Hyuna yang kini terlihat ketakutan.Sudut matanya berair.Bukan sedih,ataupun kasihan..tapi ngeri.Ngeri dengan apa yang dilihatnya saat ini.Bayangan meriahnya pesta ulang tahun berubah layaknya party horor hallowen.

“Mau kamu apaaaaaaaa....??” teriaknya pelan.”udah cukup...please thur, gag usah ganggu aku lagi...” Hyuna terisak. Ia terduduk bersimpuh ke lantai. Di sisi lain, fathur adalah guardian angelnya selama ini, tapi di sisi sekarang..ia tak lebih seperti demon dengan tanduk merah menyala.

“udah cukup,udah habis kesabaranku...rasakan ini”

Brakkkk!!!!!

Bunyi meja ambruk.Terbelah dua.Beberapa botol minuman jatuh berserakan pecah di lantai.Semua tamu undangan terdiam untuk beberapa saat.Menyaksikan pemandangan mengerikan di depan mata mereka.

“Fa....Fathur !!!!!!!!!!!!!!!!!”

.....

Tiga jam kemudian...

“aduh..sakit.Udah udah..”

“kamu tuh ya..udah tau kayak gitu beresiko,masih aja nekat melakukannya”

Tiffany melepaskan usapan kapas steril yang tadi menyentuh pelipis fathur yang lebam akibat pertarungan sengitnya beberapa jam yang lalu.

Fathur tersenyum.Menatap sesosok wanita yang menemaninya sejak dua setengah jam yang lalu.”Untung aja hapeku gag kenapa-kenapa.Kalau ia,wah bakal susah buat koordinasi ke kamu”

Tiffany menatap iba pada Fathur. Beruntung besok hari minggu,setidaknya ia punya waktu untuk berada di luar dini hari seperti ini.

“Baru kali ini lho aku lihat air mancur jembatan banpo indah banget”

Tiffany memperhatikan arah pandangan fathur.”thur..”

“hm ?”

Tiffany melepaskan syal toscanya,untuk kemudian melilitkannya ke leher laki-laki yang kini tampak lebam di wajahnya.Tidak keruan lagi bentuknya.

“Terima kasih banyak sudah melakukan ini buat aku...”ujar Tiffany lirih.Ia tak sanggup bertatapan mata dengan Fathur. Matanya pasti akan sama perihnya.

Fathur tersenyum singkat.”ini bukan buat kamu kok..”

Tiffany serta merta bingung.

“Kalaupun kamu merasa apa yang kulakukan tadi itu bisa membantumu..aku merasa senang.Baik Hyuna ataupun willy,mereka pantas mendapatkan itu semua.Semua orang harus tau siapa mereka aslinya”

Tiffany terdiam.Ia tak mampu berkata apa lagi.

“sekalipun itu membahayakan kamu ?”tanyanya akhirnya.

Fathur kembali tersenyum pendek.”apa gunanya sejak sd aku ikut taekwondo kalau gag bisa bertahan dari serangan...serigala semacam willy itu”

Baik tiffany maupun fathur,keduanya  sama-sama tergelak.

“gimana, sakit hatimu udah terbalaskan ?”tanya fathur pada Tiffany. Tiffany mengangguk.

“hhhhhh...gag nyangka kalau akhirnya aku bakal ketemu kamu lagi di sini sejak terakhir kamu ninggalin LA” Tiffany menghembuskan nafasnya dalam. Ditatapnya langit malam di atas Banpo Bridge yang terpantul cahaya warna-warni dari penjuru kiri kanan jembatan.

“Meskipun dalam keadaan kayak gini.As you said to me some years before...”ujar fathur.

“Right...Sometimes..something happen for a reason..There’s a reason inside”

Bipppp,bipppp.

Ponsel bergetar dari dalam tas tangan.Tiffany mengeluarkannya.Sebuah sms masuk terpampang di layar.
“dari willy ?” tanya Fathur.Tiffany diam.

“dari...Hyuna ?”tanyanya lagi.Tiffany menoleh.Menatap fathur yang tampak semakin bengkak dan lebam.

“dua-duanya..”

Keduanya tergelak.Smilling eyes tersirat di wajah oriental Tiffany.Sama sipitnya dengan mata Fathur yang mengecil akibat pipinya yang membengkak kena pukulan.

“Mission Completed” ujar mereka berbarengan.Untuk kemudian saling berangkulan.

...

“nan jeongmal mianhae,tiff.Aku sekarang sadar bahwa Hyuna gag sebaik yang aku kira.Aku tau busuk-busuknya dia.Mungkin kalau aku jadian sama dia, nasibku gag jauh beda dari manusia vampire fathur itu pada akhirnya”-Willy

“No odiaa...fanny ? aku lagi butuh pundak kamu banget sekarang. Aku ngerasa bersalah banget sama fathur.Segitunya sampe dia pengen belain aku dari serangan mengerikan.Aku baru tau kalau Willy gag secool yang aku puja-puja selama ini”-Hyuna

...The End..

OST For "Banpo Bridge"



0 komentar on "Banpo Bridge"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez