Jumat, 14 Desember 2012

Reuni







“kakaaaaaaa......” sebuah suara dari seorang ibu muda yang tengah membawa anak kecil _tampak berlari menuju kaka. Berdua mereka berangkulan “apa kabar lo ? long time no see”


Kaka menyambut pelukan dari wanita yang tak lain adalah bitha. Reuni ini membuat siapa saja tak mengenali bagaimana rupa dan penampilan masing-masing dari mereka “baek..kangen banget sama lo. Datang sendirian nih ?”


“betiga . Sama bokapnya anak-anak” Bitha tampak kerepotan menggendong anak laki-lakinya yang baru berumur 4 tahun.


“eitsss...ini si bungsu ?” tunjuk kaka pada anak laki-laki yang tengah asyik menghabiskan es krim cokelatnya.
“ia., yang gede lagi sekolah. Baru masuk SD. Nah lo, mana nih jagoannya ?” tanya bitha balik.Mengamati tak ada siapapun yang ada di sekitar kaka, ataupun seorang anak kecil yang tengah duduk di bangku di mana barang belanjaan berada, bitha sedikit tau bagaimana status sahabatnya ini sekarang.


“boro-boro anak, calon bapaknya juga belum ada” baik bitha dan kaka, keduanya sama-sama tergelak.
“kurang satu lagi neh, “ ucap kaka.


Tiba-tiba sesosok wanita yang tampak kelimpungan dengan tas belanjaannya muncul dari arah pintu kafe. Wanita berkacamata hitam itu tampak celingukan ke sekeliling ruang kafe. Senyumnya mengembang ketika didapatinya dua sosok yang sangat ingin ditemuinya.


“kaka....bitha.....kangenn....” ucapnya sembari merentangkan tangan menuju kedua sahabatnya yang tampak pangling. Detik berikutnya keduanya saling berangkulan hangat.


...

“cieeee...berarti baru pulang dari honeymoon dari paris nih.mana oleh-olehnya ?!” ucap bitha, sembari membersihkan mulut anak bungsunya_keenan_yang sedari tadi berlumurkan cream cokelat di sekeliling mulutnya.


Naura tersenyum simpul. “makanya maen ke rumah aja. Buat lo bedua, udah gw siapin khusus. Eh, suami lo mana ?” tanya naura pada kaka.


“dia masih betah ngejomblo, nau...lagi nikmatin puncak kariernya. Biasaaaa...businessswoman kita satu ini” ucap bitha. Mendengar perkataan sahabatnya barusan, tak alang kepalang kaka tergelak.


“makanya lo bedua cariin gw calonnya dong” ucap kaka tergelak. 


“yang jadi masalahnya_ada gag calon yang sesuai kriteria lo. Secara ya, seleranya si kaka tinggi banget, ya gag bith ?! “ naura menoleh pada bitha. “kalau gag yang sama-sama pengusaha, ya...dokter atau anak pejabat daerah kali yaa..”


Ketiganya tergelak. “ di umur sekarang, gw mah udah gag mentingin status atau backgroundnya lagi guys.. Cuma ya posisinya lagi gag ada aja yang mau deketin”


“betewe..gimana kabar mantan lo pas sma itu ?” tanya bitha.


“mario ? teman sma kita itu ?” tanya kaka lagi, berusaha mengingat sekian wajah yang susah lama dilupakannya. Bitha mengangguk.


“oo...gw udah loose contact ma dia” ucap kaka pelan. Suaranya merendah, entah mengapa tiba-tiba ingatannya melayang ke beberapa belasan tahun silam.


“soalnya pas nganterin anak sulung gw ke sekolahnya, Gw pernah ketemu sama sesorang yang miripppp banget sama mario”


“oia ??’ tanya kaka antusias, sembari menggeser posisi duduknya yang sedari tadi sedikit menjauh dari meja.
“kalau gw gag salah sih. Secara kan ya yang namanya mario maurer itu populer banget di jaman kita. Siapa sih yang gag kenal , apalagi pas dia resmi gabung ke kita semenjak jadian sama lo”


“haha...ingat itu, gw jadi kangen sama masa-masa SMA . Gag kerasa udah lama banget ya”
“kalau mr.pachara ?” sambung naura.


Mendengar satu nama disebut, kaka hanya mampu menarik nafas panjang sebelum mmemberikan sebuah statement lanjutan apapun.


...


Kaka mengamati layar macbooknya. Laman facebook pribadinya yang sudah lama tak dikunjunginya. Dibandingkan twitter, kaka memang tak memilih akun sosial facebook yang baginya tak lebih dari ajang kenarsisan, berbeda dengan twitter yang sudah seperti mini diary dan tempat sharing ide dan pikiran.


Kaka Alamanda Setyadi


Username yang tak berubah sejak awal masuk kuliah. Saat pertama facebook begitu booming-boomingnya. Rasanya tak ada seorang pun yang tak memiliki akun ini pada saat itu. Facebook sudah berhasil menjaga eksistensinya hingga sekarang.Tentunya dengan berbagai macam upgradean melalui fitur-fitur tambahan yang tak ada si zamannya. 


“suami gw pernah berhasil ketemu sama sepupu jauhnya yang tinggal di belanda berkat facebook.Padahal mereka terakhir ketemu pas masih TK di indonesia lho” 


Kata-kata naura masih terngiang di kepalanya. Facebook. Reuni maya. Menjadi kata kunci mengapa pada akhirnya kaka memutuskan untuk membuka akun ini kembali. Rentang waktu yang lama, sedikit membuatnya tak yakin apakah kaka masih ingat alamat email serta password facebooknya.

Kaka mencoba mengetik sesuatu di kolom email dan password.

Kaka_alamanda08@yahoo.com , password...... “...kakamaurer..”ejanya pelan.

Dan klik, halaman terbuka.Berhasil dalam satu kali trial!. Sebuah permulaan yang baik.

Betapa gelinya kaka jika mengingat nama password yang diciptakannya , sebagai bentuk tak pernah dilupakannya cinta pertamanya di bangku putih abu-abu itu.

Entah karena merasa sudah sedemikian lama, atau memang facebook telah banyak berubah dengan sebegitu cepatnya, apa yang dilihatnya pada tampilan ini membuatnya sedikit merasa asing dengan berbagai fitur baru begitu laman “wall” terbuka. Ada beberapa status yang bergantian muncul di wallnya. Beberapa diantaranya adalah kolega kerja yang sekarang telah berpindah tempat. Tak sedikit beberapa diantara mereka adalah teman bangku kuliah yang masih aktif berfacebook ria, dan membuat kaka nyaris tergelak dengan penampilan baru dari mereka. Ada yang memajang fotonya bersama istri dan anak-anaknya, beberapa diantara mereka bahkan sempat tak dikenali karena perubahan fisik ala orang tua –orang tua muda.


Mata kaka tiba-tiba tertuju pada sebuah username yang tak pernah berubah , bahkan sejak awal kaka membuat akun itu atas permintaan si empunya. Peach Pachara. Username yang tak lain adalah mantan terakhirnya yang notabene anak seorang ekspatriat berkewarganegaraan thailand. 


Tak ada yang berubah , kecuali sesosok wanita yang berdiri dekat di sampinya. Dan sebuah status bertuliskan “married with..” sebuah nama yang juga beraksen thailand. Sejak lulus kuliah, peach dan orang tuanya memutuskan untuk kembali ke thailand, dan jarak indonesia-thailand ini juga lah yang membuat kaka memilih untuk tak meneruskan long distance relationship yang ditawarkan peach padanya.


“aku gag bisa peach. Aku gag bisa ninggalin tanah airku dalam waktu yang sangat lama. Apalagi mengganti status kewarganegaraanku” ucap kaka. Sesaat setelah peach mengajukan “proposal”nya dengan sebuah tawaran kesepakatan : apabila “proposal” itu diterima, maka kaka diminta untuk ikut menetap di thailand, dengan pertimbangan bahwa posisi karier peach yang tengah berada di puncak kestabilan di sana. Dan bagi kaka, jika sampai ia pada akhirnya memutuskan untuk menikah dengan peach, itu artinya bahwa dirinya telah siap untuk diminta melepaskan status WNInya sewaktu-waktu jika diminta oleh laki-laki yang akan menjadi calon suaminya itu.


Tak terasa sudut matanya terasa memanas. Tapi ditahannya. Sudah bukan masanya untuk bernostalgia dengan kenangan yang terjalin beberapa tahun silam. Peach tak lain adalah masa lalunya. Dengan statusnya sebagai suami orsng, semakin meyakinkan dirinya bahwa tak ada hal apapun lagi yang akan membuat keputusannya berubah. Peach adalah mantan abadinya. Untuk saat ini dan seterusnya.


Kaka mengalihkan fokusnya dengan mengamati profil picturenya. Foto yang tak pernah dirubah, fotonya mengenakan toga yang diambil di salah satu studio foto di kota yogyakarta. Tempatnya menimba ilmu.


..hi ka, apa kabarnya ? buset dah, nih facebook kayaknya udah penuh sarang spiderman dah, saking udah lamanya gag dibuka. Ganti dong pp lo.:P..


Kaka tergelak membaca comment dari teman satu almamaternya : farikh. Yang kini telah memegang posisi penting di sebuah perusahaan migas asing di luar jawa.


..kemaren gw berhibernasi cuy. Kabar gw baek, lo ? gimana borneo, betah gag ?..ketik kaka pada kolom “reply”.


Tiba-tiba pikirannya teringat pada tujuan awalnya membuka facebook. Segera dicarinya kolom “search” yang dulu berada pojok kiri atas. Dan thanks god, kolom itu masih sama. Tak ada yang berubah.


Berbagai kemungkinan-kemungkinan buruk kembali menghinggapinya. Bayangan bahwa status mario yang tak lagi single, akun yang deactive, username yang telah berganti nama, memenuhi hampir setengah fokusnya.
“lo nyoba dulu aja ka. Gimana resultnya nanti,udah terima dengan lapang dada aja. Kalau lo gag nyoba, lo gag bakal tau gimana kabar mario sekarang. Masih hidup apa gag, ya gag nau ?”


Naura mengangguk. “yups. Lagian nih, kalau masih ada kemungkinan berjodoh lagi, palingan itu aku masih aktif”


Obrolan singkat tadi siang di sebuah mall berhasil mengembalikan keberaniannya lagi.


Segera di ketiknya sebuah nama di sana. Ditunggunya proses loading yang memakan waktu tak lebih dari semenit, sampai akhirnya pencarian itu benar-benar keluar. Dan..betapa kagetnya kaka, akun itu masih sama, dan tetap aktif !


Kaka segera membuka sebuah akun yang hanya tersedia satu dari proses pencariannya. Dikarenakan jenis nama yang tak pasaran sekalipun di kehidupan nyata. Mario Maurer.


Dibukanya akun itu, dan keluarlah sebuah foto yang tengah berdiri di sebuah menara terkenal di negara perancis., yang tak lain dan tak bukan, adalah eiffel tower !. Kaka tersenyum senang. Mario tak banyak berubah. Kulit putih, alis hitam rapi, senyum yang selalu tertutup setiap difoto, serta mata sipit tajam_adalah ciri khas yang tak pernah berubah dari laki-laki yang dulu pernah mengisi hari-harinya selama 3 tahun lamanya.

Tiba, tiba pandangannya kembali mencari cari informasi di bagian “about”. 

Work as British-Paris Landscape Consultant

Kembali kaka tersenyum lega. Passionnya dan bakat menggambarnya berhasil mengantarkannya pada pekerjaan impiannya. Menjadi seorang arsitek terkenal. Setidaknya itu mimpi yang sama yang diceritakan mario padanya di akhir masa-masa putih abu-abu. 

Kaka mengamati informasi lain yang tak kalah lebih ,dan bahkan jauh lebih penting, menjadi penentu apakah usahanya kali ini akan berlanjut atau malah stop sampai tahap ini. Status !.

Setengah mati, rasa gugup menjalar di dadanya. Melebihi kegugupannya saat pertama kali melakukan presentasi untuk business plan tahunannya.

Ditutupnya matanya. Tangan kananya perlahan mengeseser panah kursor ke bawah.

..toh kalau pun kalian gag berjodoh, setidaknya bakal ada seseorang yang lebih baik yang bakal menggantikan mario buat lo, ka...

Kata-kata bitha kembali terngiang di otaknya.

Kaka menarik nafas panjang. Tangannya berkeringat dingin hebat.
Dibukanya matany pelan-pelan..

Tubuhnya melemah. Lunglai. Mulutnya tak tau berkata-kata apalagi. Matanya memanas. Dan tak tertahan, keluar bersamaan dengan hasil yang harus diterimanya. Apa yang dilihatnya kali ini cukup memberikan gambaran kelanjutannya.

...kalau emang jodoh, gag bakal lari kemana kok ka. Kalaupun gag berjodoh, digantikan yang lebih baik. Yang namanya tulang rusuk, gag bakal pernah tertukar...

Ya,tulang rusuk itu gag pernah tertukar. Dan..

sayangnya, mario memang bukan diciptakan menjadi tulang rusuknya.

..engaged to Merry Abigail Anderson...

Tak ayal, air matanya tumpah membanjiri pipi. Untuk kesekian kalinya kaka menangis dalam kesendiriannya. Tuhan memang punya rencana lain, entah sampai kapan...Setidaknya itu yang selalu diyakininya. Someday...

0 komentar on "Reuni"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez