Kamis, 06 Desember 2012

Blue Christmas





“Hil”


Sebuah suara dari balik deretan rak berisi buku-buku usang tiba-tiba mengusik fokus seorang wanita berkaca mata bingkai besar dan berlipstik merah tebal bernama_Hilmi.

“hey.,T.O.P ! how...how can kamu bisa nyampe sini ?” serta merta hilmi menutup bacaannya. Seri fantasi terkenal..Harry Potter yang sedari tadi dibacanya. Dalam terjemahan perancis tentunya.

T.O.P tersenyum simpul, dan berjalan menuju hilmi untuk kemudian merangkul sahabat lama sekaligus....mantannya itu.”comment ca va ?” tanya T.O.P dalam akses perancis yang kental.

“bien, merci”

Hilmi mendekap erat tubuh T.O.P yang baginya terasa sulit dijangkau “Kau makin jangkung saja” canda hilmi. “Bagaimana wajib militermu ?”

T.O.P mengangkat kedua bahunya “Well,semuanya berjalan seperti seharusnya. Hey, bagaimana dengan studymu di perancis ?” tanya top gantian.

“seperti yang kau lihat. Aku lagi liburan di sini. Sampai natal nanti. Dan kau, apa yang tengah kau kerjakan di london ?” tanyanya.

T.O.P mengeluarkan sesuatu dari balik saku coat panjang safarinya. “ini untukmu. Merry christmas”

Betapa terkejutnya hilmi ketika melihat benda_berupa selembar kertas persegi panjang yang kini berpindah tangan kepadanya. “well...this is..this is too much, top” ucapnya. Suaranya tercekat ditenggorokan.Matanya nyaris berkaca-kaca. No, wait...aku gag mau menunjukkan hal ini padanya. Batin hilmi.

“dan lagian...natal masih seminggu lagi..be..belum saatnya untuk ngasih ka..”

“anggap aja itu bukan kado natal” sambung T.O.P cepat, sebelum hilmi menyelesaikan kalimatnya. “Untuk seseorang kayak kamu_ gaga ada sesuatu yang berlebihan, hil” lanjut T.O.P. Kalau tak ingat dengan siapa lawan bicaranya saat ini, tentu hilmi sudah mau terjatuh mendengar apa yang dikatakan T.O.P barusan.

“apa kabar yang lain ?” tanya hilmi antusias. “yang lain” yang dimaksud tak lain adalah member big bang lainnya.

“Tuh salah satunya” toleh T.O.P pada seseorang berkepala plontos licin. Dengan kaos gombrong dan kalung berbentuk obeng besar. 

“hey, whats up girl” seru suara, ketika pandangan mata hilmi beradu dengan mata laki-laki plontos itu.
“Oh Gosh !. GD ?? Are you serious ?” ucap hilmi setengah menjerit. Berdua mereka berangkulan. Satu tahun bersama menghabiskan waktu di paris membuat ketiga sahabat ini hanyut dalam nostalgia yang mengharu biru.

“we’re so miss you, hil” ucap GD.”oh come on...your style looks more freakin’ awesome, huh” lanjut GD.
Hilmi tertawa terbahak-bahak. Tak ada yang berubah pada mereka berdua. GD masih sama nyentriknya. Dengan kepala plontos licin seperti ini, dia tak ubahnya biksu-biksu shaolin yang kerap ditemui di film laga cina.

“kalian hanya berdua saja ?” tanya hilmi, yang diikuti anggukan mantap dua laki-laki dihadapannya ini.
“mm..bagaimana kalau kita pindah tempat. I think we need something hot, such as...a cup of hot chocolate maybe” ucap GD.

Hilmi menoleh ke arah T.O.P yang sedari tadi banyak diam.sejak GD nimbrung. T.O.P hanya mengangkat kedua bahunya , memberikan tanda kurang lebih sama dengan kata “terserah”.

Hilmi menoleh ke arah jalanan luar yang makin tertutup salju. Udara -12 celcius kota london membuatnya sedikit enggan untuk melangkahkan kaki berjalan di luar.

“dont be worry, hil. Kita gag perlu jalan kaki di cuaca sedingin ini. Let’s go” ucap GD menarik tangan hilmi. Hilmi hanya mampu mengikuti kemana dua sahabatnya ini melangkah.

“wait a minute ,guys..” hilmi menghentikan langkahnya.

“what else ?” tanya T.O.P kebingungan.

“I need to pay this one first, before we go” ucap hilmi mengangkat buku harry potter yang sedari tadi di bawanya. Dan melangkah balik ke arah kasir toko buku ‘PiC (Partner in Crime)’ .


...

Obrolan itu terasa berlalu begitu cepat. Padahal sudah nyaris tiga jam ketiga sahabatnya itu menghabiskan waktu di sebuah kafe kecil di ujung gang bernama “ookafe”.Berlokasi Tak jauh dari cambridge university. Status sebagai the world’s stars, membuat baik T.O.P ataupun GD tak cukup leluasa untuk bergentayangan di jalanan kota london. Ada banyak V.I.P di sudut kota manapun. Dan dibanding member big bang lainnya, hilmi memang paling dekat dengan duo member sensasional ini.

“so..this time will be your last concert guys..?”tanya hilmi setengah tak percaya.

“yes” ucap GD pendek. Sementara T.O.P, ia memilih untuk tak mengeluarkan kata apapun. Menyetujui setiap statement yang dikeluarkan GD terkait berita yang akan menghebohkan selama seminggu ke depan. Tangannya memainkan bibir cangkir dan matanya hanya tertuju pada permukaan espresso yang belum di sentuhnya sama sekali dari tadi.

“but...kenapa secepat ini ?” tanya hilmi lagi.

“ kita udah jalan belasan tahun ,hil. Dan udah saatnya untuk kita jalan sendiri sendiri” Nada bicara GD kini kembali normal. Bukan seorang GD, tapi kwon ji yong yang dikenalnya selama ini_ terlepas dari embel embel The Superstar GD.

“wait...kalian lagi gag ada ...gag ada konflik internal kan ?” 

GD tergelak. Kalau seandainya ada predikat “VIP paling kepo sedunia” mungkin penghargaan itu akan jatuh ke hilmi. GD menggeleng. “nothing, hill. Ini memang udah jadi keputusan kita berlima, dan president YG pastinya. Tanpa embel-embel nama big bang lagi, kita tetap akan berkarya selayaknya seorang member big bang” jelas GD.

Hilmi menghela nafas panjang, “lalu apa rencana kalian masing-masing setelah ini ?” 

GD dan T.O.P saling tatapan satu sama lain. ‘should we ?” tanya GD pada T.O.P yang disambut dengan gelengan T.O.P. Hilmi makin tambah penasaran.

“well..time is up. Ada baiknya kita menyudahi pembicaraan ini, guys. Terlalu sayang kalau reuni kita kali ini hanya dihabiskan dengan bahasan seperti ini. Why are you serious ?” ucap T.O.P menirukan GD di mv crayon yang hits beberapa tahun silam. Baik GD maupun hilmi, keduanya sama-sama tergelak. T.O.P memang selalu seperti itu, jarang ngomong, tapi sekali nyeletuk bikin geger siapapun.

“mari bersulang..untuk kita, dan untuk...”GD menoleh ke arah hilmi dan T.O.P. Tangannya mengangkat cangkir cokelat panasnya.

“Big Bang !!!!!!” teriak hilmi sekencang-kencangnya.

...

24 Desember ...

Hilmi berjalan tergesa-gesa membelah jalanan kota london. Langkahnya sudah tak beraturan lagi. Sebentar-sebentar berlari. Di detik berikutnya berjalan cepat, sekalipun sepasang boot kulit berwarna dark cokelat nya terkadang tak mampu menahan laju langkahnya. Berapa kali ia nyaris terpeleset di permukaan jalan yang ditutupi salju. Diliriknya pergelangan tangannya, lima belas menit lagi acara dimulai.Showcase terakhir big bang. Acara di mana big bang akan mengumumkan berita resmi bubarnya boyband yang memimpin hallyu selama sepuluh tahun terakhir ini. Dan hilmi,.adalah V.I.P paling beruntung sedunia. T.O.P memberinya free tiket sekaligus undangan kelas V.I.P untuk acara yang akan berlangsung di salah satu stasiun siar ternama di UK.

Sementara itu, jalanan kota london sudah penuh dengan ornamen-onamen berwarna merah hijau. Bahkan di tahun ini, london eye dihias sedemikian bernuansa senada, sehingga dari kejauhan tampak seperti lonceng natal raksasa. Natal kali ini sangat meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“oh shi* !” teriak hilmi. Ada kerumunan besar street performance di jalan yang akan dilewatinya. Dan tentu, untuk tiba di jalanan sana, hilmi hanya punya dua pilihan. Menerobos kerumunan besar itu, atau berputar arah. Dan pilihan kedua, adalah pilihan yang sangat sulit untuk direalisasikan, setidaknya dalam kurun waktu lima belas menit ke depan.

Sebuah layar digital besar yang terpampang di sebuah gedung pertokoan yang terletak di pojok perempatan jalan membuat hilmi berharap ada kejaiban yang tiba-tiba muncul. Keajaiban yang akan membawanya ke tempat yang saat ini ingin ia tuju.

Layar itu menampilkan video dokumenter perjalanan dari mulai awal bigbang menjalani trainee, debut hingga mencapai berbagai kesuksesan demi kesuksesan.Melihatnya ada rasa haru terselip di hati hilmi. Tentu bercampur dengan perasaan sedih bawa kebersamaan ini sebentar lagi akan usai. Dan hilmi, menjadi VIP pertama yang menerima kabar mengejutkan ini. 

Lagu demi lagu diputar di tayangan itu. Hilmi makin mempercepat langkahnya. Diputuskannya untuk menerobos kerumunan laut manusia itu. Apapun yang terjadi.

“ouch” baru saja hilmi mencoba masuk, seorang laki-laki bertubuh tambun besar tiba-tiba menyenggolnya. Menumpahkan green latte ke syal yang dipakainya. Laki-laki itu buru-buru mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya, tapi segera ditolak hilmi. Dibanding membersihkan tumpahan cairan ini, akan sangat baiknya jika ia segera melangkah menerobos kerumunan demi kerumunan.

Ukuran tubuh asianya, semakin mempersulit langkahnya. Beberapa kali terjepit di antara badan orang-orang eropa yang tinggi besar, membuat hilmi seperti berada di lorong-lorong yang sempit.

“well, welcome back to london, big bang”

Suara dari penyiar khas televisi UK terdengar dari arah layar digital besar yang tertinggal di belakang. Acara baru saja di mulai. Bayangan untuk berada di tempat duduk terdekat dari panggung pudar sudah. Sekarang yang hanya dipikirkan hilmi adalah bagaimana caranya untuk tiba di tempat acara itu sebelum acara itu selesai. Syukur-syukur dia masih diperbolehkan masuk, sekalipun acara sudah dimulai.

“we’re really proud of to all big bang’s fans around the world. Because big bang without them is nothing. So in this moment, we all want to say thank you so much for supporting us since we debut and now we’re standing here”

Suara GD selaku leader kembali memecah kefokusan hilmi.

Oh wait...please God, i really wanna be there...ucap hilmi dalam hati. Lonceng tiba-tiba berdentang dari balik webminster abbey yang berada tak jauh dari posisinya berada.

Hilmi memaksa langkahnya untuk tetap maju. Tak dipedulikan gumaman dan gerutuan orang-orang yang ditabraknya. Dia tetap mempertahankan bagaimana caranya agar tubuhnya tetap seimbang di tengah jalanan yang semakin terasa licin.

“so guys, i heard that you wanna make an very important announcement today, is it right ?” tanya rebecca breadwook, selaku mc pada hari ini. Aksen britishnya semakin menegaskan bahwa big bang benar-benar akan mengakhiri semuanya di negeri ini. Negeri titik awal ekspansi kejayaan Big Bang di daratan benua eropa.

“well, actually, its so difficult to say this news. But...we have to keep going on” ucap taeyang,dengan aksen britishnya yang gag kalah ketal.

Semua hening. Seluruh penjuru kerumunan yang sedari tadi riuh karena festival santa klause coming to town, tiba-tiba senyap. Semua mata tertuju pada layar besar yang berada tak jauh dari pandangan mereka. Ada GD, taeyang, daesung, seungri dan...T.O.P di sana.

Hilmi menghentikan langkahnya. Inilah moment yang paling ditunggunya. Meneruskan langkah tentu akan membuatknya semakin tertinggal banyak hal.

“this is your time, guys..” ucap rebecca pelan.

Kelima member saling berpandangan satu sama lain. Entah siapa yang kali ini akan angkat bicara for the last words in Big Bang history.

“kita tau ini adalah sebuah keputusan yang sangat sulit..Tapi, setelah kita bicarakan baik-baik, antar member..dan dengan pihak managemen YG Entertainment, dan presiden Yang pastinya..kita mengambil keputusan..bahwa..london being Big Bang Last Concert Stage. Dengan ini, saya Kwon Ji Yong..selaku leader dari group Big Bang mengumumkan secara resmi bahwa setelah acara ini Big Bang akan menghentikan segala aktivitasnya. Big Bang akan resmi dibubarkan”
Ucap GD. 

Semua senyap. Satu studio senyap. Satu jalanan senyap. Hilmi tak menyeka air mata yang tiba-tiba keluar tak tertahan dari pelupuk matanya. Beberapa orang yang tak lain adalah VIP, juga ikut terisak. Bersama mereka berangkulan.

“Untuk itu, kami sangat ingin berterimakasih untuk siapa saja yang telah mensupport kami. Memberikan cintanya pada setiap musik kami. Untuk Presiden Yang yang sudah mendidik kami selama ini, untuk YG family, para sunbae, hoobae kami disana, kami ucapkan banyak-banyak terimakasih. Dan..” seungri menghentikan suaranya. Suaranya tercekat ditenggorokan.

“dan untuk semua VIP dimana pun kalian berada...kami sangat mencintai kalian semua,.tanpa kalian, kami bukanlah apa-apa,” lanjutnya.

“dan untuk orang tua dan keluarga kami..kami akan teruskan memberikan yang terbaik. Meskipun tidak sebagai satu Big Bang lagi. Kami akan terus berkarya” ucap daesung.

“For south korea, for Great Britain, and for every countries around the world..we’re gonna say..thank you so much, we love you” ucap taeyang yang disertai anggukan lainnya.

Sebuah nada dari denting piano dari lagu “last farewell” mengalun dengan lembut. Rebecca tampak menyeka kedua sudut matanya dengan tissue yang diberikan oleh salah satu kru di studio.

“it’s sooooooo unbeliaveable. .” ucapnya. Suaranya serak.Kedua mulutnya tersenyum, tapi matanya tetap tak bisa disembunyikan. Rebecca mengipas-ngipasi kedua matanya yang memerah agar tak semakin banyak air mata yang mampu melunturkan mascaranya.

Kelima member big bang tertawa dalam tangisnya. Begitu juga dengan penonton di studio yang dishoot dari kamera. Beberapa di antara mereka adalah VIP dari berbagai negara.

“well, apa rencana masing-masing dari kalian setelah ini ?” tanya rebecca setelah mampu mengontrol ritme pernafasannya untuk tetap professional melanjutkan sesi wawancara.

“beberapa dari kami akan tetap berkarya di jalur musik. GD akan melakukan kontrak dengan sebuah label rekaman di US. Sementara seungri akan tetap di jalur musik di korea, daesung akan melanjutkan promosi solonya di jepang. Dan taeyang akan berkarier sebagai produser di agensi kami, YG Entertainment” jelas T.O.P

“wow, amazing.so, how about you, T.O.P ?” tanya balik rebecca. Beberapa dari penonton tersenyum, tak terkecuali keempat member big bang lainnya.

“he also make another very important announcement here, becca” canda GD. Membuat semua penonton yang ada di studio terpekik spontan.

“oh God, really ??...we cant wait right now. A very-very massive surprise of the year” ucap rebecca tak ketinggalan histeris.

“thank you rebecca.,well...”T.O.P menunduk ke bawah. Ia menghela nafas panjang. Semua mata kini tertuju ke T.O.P. Tak terkecuali hilmi-yang berada di tengah kerumunan di jalanan.

“well..maybe she’s not coming here now.but i want you to know..that ...”

T.O.P menghentikan ucapannya. Membuat siapapun akan berteriak kegirangan. Wajahnya bersemu merah. Untuk pertama kalinya, T.O.P menunjukkan karakter aslinya di layar kaca.

“ For all my dearest VIPs. Please dont hate her, always support me..and the important thing is always support her. For a woman who always being my inspiration..Hilmi..”

Dan betapa terkejutnya hilmi. Kakinya kini benar-benar tak mampu menahan setengah bebannya lagi.

Me ?

Hilmi menunjuk dirinya sendiri. Sekarang dia tau mengapa undangan itu diberikan padanya.

Indonesia, south korea, france, and now...

“i will spend the rest of my life in paris”

Tutup T.O.P. Dan semua hadirin di studio memberikan standing applausenya pada T.O.P. Tak terkecuali rebecca dan keempat member big bang yang bergantian merangkul T.O.P. Sebuah lagu “You and I” pun mengalir dari suara sesosok penyanyi wanita yang tiba-tiba keluar dari belakang panggung. Park Bom..selaku bintang tamu pada hari itu.

“congratulation T.O.P.,hope both of you live happily ever after” ucap rebecca.

0 komentar on "Blue Christmas"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez