“Hil”
Sebuah suara dari balik deretan rak
berisi buku-buku usang tiba-tiba mengusik fokus seorang wanita
berkaca mata bingkai besar dan berlipstik merah tebal bernama_Hilmi.
“hey.,T.O.P ! how...how can kamu bisa
nyampe sini ?” serta merta hilmi menutup bacaannya. Seri fantasi
terkenal..Harry Potter yang sedari tadi dibacanya. Dalam terjemahan
perancis tentunya.
T.O.P tersenyum simpul, dan berjalan
menuju hilmi untuk kemudian merangkul sahabat lama
sekaligus....mantannya itu.”comment ca va ?” tanya T.O.P dalam
akses perancis yang kental.
“bien, merci”
Hilmi mendekap erat tubuh T.O.P yang
baginya terasa sulit dijangkau “Kau makin jangkung saja” canda
hilmi. “Bagaimana wajib militermu ?”
T.O.P mengangkat kedua bahunya
“Well,semuanya berjalan seperti seharusnya. Hey, bagaimana dengan
studymu di perancis ?” tanya top gantian.
“seperti yang kau lihat. Aku lagi
liburan di sini. Sampai natal nanti. Dan kau, apa yang tengah kau
kerjakan di london ?” tanyanya.
T.O.P mengeluarkan sesuatu dari balik
saku coat panjang safarinya. “ini untukmu. Merry christmas”
Betapa terkejutnya hilmi ketika melihat
benda_berupa selembar kertas persegi panjang yang kini berpindah
tangan kepadanya. “well...this is..this is too much, top”
ucapnya. Suaranya tercekat ditenggorokan.Matanya nyaris berkaca-kaca.
No, wait...aku gag mau menunjukkan hal ini padanya. Batin hilmi.
“dan lagian...natal masih seminggu
lagi..be..belum saatnya untuk ngasih ka..”
“anggap aja itu bukan kado natal”
sambung T.O.P cepat, sebelum hilmi menyelesaikan kalimatnya. “Untuk
seseorang kayak kamu_ gaga ada sesuatu yang berlebihan, hil”
lanjut T.O.P. Kalau tak ingat dengan siapa lawan bicaranya saat ini,
tentu hilmi sudah mau terjatuh mendengar apa yang dikatakan T.O.P
barusan.
“apa kabar yang lain ?” tanya hilmi
antusias. “yang lain” yang dimaksud tak lain adalah member big
bang lainnya.
“Tuh salah satunya” toleh T.O.P
pada seseorang berkepala plontos licin. Dengan kaos gombrong dan
kalung berbentuk obeng besar.
“hey, whats up girl” seru suara,
ketika pandangan mata hilmi beradu dengan mata laki-laki plontos itu.
“Oh Gosh !. GD ?? Are you serious ?”
ucap hilmi setengah menjerit. Berdua mereka berangkulan. Satu tahun
bersama menghabiskan waktu di paris membuat ketiga sahabat ini hanyut
dalam nostalgia yang mengharu biru.
“we’re so miss you, hil” ucap
GD.”oh come on...your style looks more freakin’ awesome, huh”
lanjut GD.
Hilmi tertawa terbahak-bahak. Tak ada
yang berubah pada mereka berdua. GD masih sama nyentriknya. Dengan
kepala plontos licin seperti ini, dia tak ubahnya biksu-biksu shaolin
yang kerap ditemui di film laga cina.
“kalian hanya berdua saja ?” tanya
hilmi, yang diikuti anggukan mantap dua laki-laki dihadapannya ini.
“mm..bagaimana kalau kita pindah
tempat. I think we need something hot, such as...a cup of hot
chocolate maybe” ucap GD.
Hilmi menoleh ke arah T.O.P yang sedari
tadi banyak diam.sejak GD nimbrung. T.O.P hanya mengangkat kedua
bahunya , memberikan tanda kurang lebih sama dengan kata “terserah”.
Hilmi menoleh ke arah jalanan luar yang
makin tertutup salju. Udara -12 celcius kota london membuatnya
sedikit enggan untuk melangkahkan kaki berjalan di luar.
“dont be worry, hil. Kita gag perlu
jalan kaki di cuaca sedingin ini. Let’s go” ucap GD menarik
tangan hilmi. Hilmi hanya mampu mengikuti kemana dua sahabatnya ini
melangkah.
“wait a minute ,guys..” hilmi
menghentikan langkahnya.
“what else ?” tanya T.O.P
kebingungan.
“I need to pay this one first, before
we go” ucap hilmi mengangkat buku harry potter yang sedari tadi di
bawanya. Dan melangkah balik ke arah kasir toko buku ‘PiC (Partner
in Crime)’ .
...
Obrolan itu terasa berlalu begitu
cepat. Padahal sudah nyaris tiga jam ketiga sahabatnya itu
menghabiskan waktu di sebuah kafe kecil di ujung gang bernama
“ookafe”.Berlokasi Tak jauh dari cambridge university. Status
sebagai the world’s stars, membuat baik T.O.P ataupun GD tak cukup
leluasa untuk bergentayangan di jalanan kota london. Ada banyak V.I.P
di sudut kota manapun. Dan dibanding member big bang lainnya, hilmi
memang paling dekat dengan duo member sensasional ini.
“so..this time will be your last
concert guys..?”tanya hilmi setengah tak percaya.
“yes” ucap GD pendek. Sementara
T.O.P, ia memilih untuk tak mengeluarkan kata apapun. Menyetujui
setiap statement yang dikeluarkan GD terkait berita yang akan
menghebohkan selama seminggu ke depan. Tangannya memainkan bibir
cangkir dan matanya hanya tertuju pada permukaan espresso yang belum
di sentuhnya sama sekali dari tadi.
“but...kenapa secepat ini ?” tanya
hilmi lagi.
“ kita udah jalan belasan tahun ,hil.
Dan udah saatnya untuk kita jalan sendiri sendiri” Nada bicara GD
kini kembali normal. Bukan seorang GD, tapi kwon ji yong yang
dikenalnya selama ini_ terlepas dari embel embel The Superstar GD.
“wait...kalian lagi gag ada ...gag
ada konflik internal kan ?”
GD tergelak. Kalau seandainya ada
predikat “VIP paling kepo sedunia” mungkin penghargaan itu akan
jatuh ke hilmi. GD menggeleng. “nothing, hill. Ini memang udah jadi
keputusan kita berlima, dan president YG pastinya. Tanpa embel-embel
nama big bang lagi, kita tetap akan berkarya selayaknya seorang
member big bang” jelas GD.
Hilmi menghela nafas panjang, “lalu
apa rencana kalian masing-masing setelah ini ?”
GD dan T.O.P saling tatapan satu sama
lain. ‘should we ?” tanya GD pada T.O.P yang disambut dengan
gelengan T.O.P. Hilmi makin tambah penasaran.
“well..time is up. Ada baiknya kita
menyudahi pembicaraan ini, guys. Terlalu sayang kalau reuni kita kali
ini hanya dihabiskan dengan bahasan seperti ini. Why are you serious
?” ucap T.O.P menirukan GD di mv crayon yang hits beberapa tahun
silam. Baik GD maupun hilmi, keduanya sama-sama tergelak. T.O.P
memang selalu seperti itu, jarang ngomong, tapi sekali nyeletuk bikin
geger siapapun.
“mari bersulang..untuk kita, dan
untuk...”GD menoleh ke arah hilmi dan T.O.P. Tangannya mengangkat
cangkir cokelat panasnya.
“Big Bang !!!!!!” teriak hilmi
sekencang-kencangnya.
...
24 Desember ...
Hilmi berjalan tergesa-gesa membelah
jalanan kota london. Langkahnya sudah tak beraturan lagi.
Sebentar-sebentar berlari. Di detik berikutnya berjalan cepat,
sekalipun sepasang boot kulit berwarna dark cokelat nya terkadang tak
mampu menahan laju langkahnya. Berapa kali ia nyaris terpeleset di
permukaan jalan yang ditutupi salju. Diliriknya pergelangan
tangannya, lima belas menit lagi acara dimulai.Showcase terakhir big
bang. Acara di mana big bang akan mengumumkan berita resmi bubarnya
boyband yang memimpin hallyu selama sepuluh tahun terakhir ini. Dan
hilmi,.adalah V.I.P paling beruntung sedunia. T.O.P memberinya free
tiket sekaligus undangan kelas V.I.P untuk acara yang akan
berlangsung di salah satu stasiun siar ternama di UK.
Sementara itu, jalanan kota london
sudah penuh dengan ornamen-onamen berwarna merah hijau. Bahkan di
tahun ini, london eye dihias sedemikian bernuansa senada, sehingga
dari kejauhan tampak seperti lonceng natal raksasa. Natal kali ini
sangat meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“oh shi* !” teriak hilmi. Ada
kerumunan besar street performance di jalan yang akan dilewatinya.
Dan tentu, untuk tiba di jalanan sana, hilmi hanya punya dua pilihan.
Menerobos kerumunan besar itu, atau berputar arah. Dan pilihan kedua,
adalah pilihan yang sangat sulit untuk direalisasikan, setidaknya
dalam kurun waktu lima belas menit ke depan.
Sebuah layar digital besar yang
terpampang di sebuah gedung pertokoan yang terletak di pojok
perempatan jalan membuat hilmi berharap ada kejaiban yang tiba-tiba
muncul. Keajaiban yang akan membawanya ke tempat yang saat ini ingin
ia tuju.
Layar itu menampilkan video dokumenter
perjalanan dari mulai awal bigbang menjalani trainee, debut hingga
mencapai berbagai kesuksesan demi kesuksesan.Melihatnya ada rasa haru
terselip di hati hilmi. Tentu bercampur dengan perasaan sedih bawa
kebersamaan ini sebentar lagi akan usai. Dan hilmi, menjadi VIP
pertama yang menerima kabar mengejutkan ini.
Lagu demi lagu diputar di tayangan itu.
Hilmi makin mempercepat langkahnya. Diputuskannya untuk menerobos
kerumunan laut manusia itu. Apapun yang terjadi.
“ouch” baru saja hilmi mencoba
masuk, seorang laki-laki bertubuh tambun besar tiba-tiba
menyenggolnya. Menumpahkan green latte ke syal yang dipakainya.
Laki-laki itu buru-buru mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya, tapi
segera ditolak hilmi. Dibanding membersihkan tumpahan cairan ini,
akan sangat baiknya jika ia segera melangkah menerobos kerumunan demi
kerumunan.
Ukuran tubuh asianya, semakin
mempersulit langkahnya. Beberapa kali terjepit di antara badan
orang-orang eropa yang tinggi besar, membuat hilmi seperti berada di
lorong-lorong yang sempit.
“well, welcome back to london, big
bang”
Suara dari penyiar khas televisi UK
terdengar dari arah layar digital besar yang tertinggal di belakang.
Acara baru saja di mulai. Bayangan untuk berada di tempat duduk
terdekat dari panggung pudar sudah. Sekarang yang hanya dipikirkan
hilmi adalah bagaimana caranya untuk tiba di tempat acara itu sebelum
acara itu selesai. Syukur-syukur dia masih diperbolehkan masuk,
sekalipun acara sudah dimulai.
“we’re really proud of to all big
bang’s fans around the world. Because big bang without them is
nothing. So in this moment, we all want to say thank you so much for
supporting us since we debut and now we’re standing here”
Suara GD selaku leader kembali memecah
kefokusan hilmi.
Oh wait...please God, i really wanna be
there...ucap hilmi dalam hati. Lonceng tiba-tiba berdentang dari
balik webminster abbey yang berada tak jauh dari posisinya berada.
Hilmi memaksa langkahnya untuk tetap
maju. Tak dipedulikan gumaman dan gerutuan orang-orang yang
ditabraknya. Dia tetap mempertahankan bagaimana caranya agar tubuhnya
tetap seimbang di tengah jalanan yang semakin terasa licin.
“so guys, i heard that you wanna make
an very important announcement today, is it right ?” tanya rebecca
breadwook, selaku mc pada hari ini. Aksen britishnya semakin
menegaskan bahwa big bang benar-benar akan mengakhiri semuanya di
negeri ini. Negeri titik awal ekspansi kejayaan Big Bang di daratan
benua eropa.
“well, actually, its so difficult to
say this news. But...we have to keep going on” ucap taeyang,dengan
aksen britishnya yang gag kalah ketal.
Semua hening. Seluruh penjuru kerumunan
yang sedari tadi riuh karena festival santa klause coming to town,
tiba-tiba senyap. Semua mata tertuju pada layar besar yang berada tak
jauh dari pandangan mereka. Ada GD, taeyang, daesung, seungri
dan...T.O.P di sana.
Hilmi menghentikan langkahnya. Inilah
moment yang paling ditunggunya. Meneruskan langkah tentu akan
membuatknya semakin tertinggal banyak hal.
“this is your time, guys..” ucap
rebecca pelan.
Kelima member saling berpandangan satu
sama lain. Entah siapa yang kali ini akan angkat bicara for the last
words in Big Bang history.
“kita tau ini adalah sebuah keputusan
yang sangat sulit..Tapi, setelah kita bicarakan baik-baik, antar
member..dan dengan pihak managemen YG Entertainment, dan presiden
Yang pastinya..kita mengambil keputusan..bahwa..london being Big Bang
Last Concert Stage. Dengan ini, saya Kwon Ji Yong..selaku leader dari
group Big Bang mengumumkan secara resmi bahwa setelah acara ini Big
Bang akan menghentikan segala aktivitasnya. Big Bang akan resmi
dibubarkan”
Ucap GD.
Semua senyap. Satu studio senyap. Satu
jalanan senyap. Hilmi tak menyeka air mata yang tiba-tiba keluar tak
tertahan dari pelupuk matanya. Beberapa orang yang tak lain adalah
VIP, juga ikut terisak. Bersama mereka berangkulan.
“Untuk itu, kami sangat ingin
berterimakasih untuk siapa saja yang telah mensupport kami.
Memberikan cintanya pada setiap musik kami. Untuk Presiden Yang yang
sudah mendidik kami selama ini, untuk YG family, para sunbae, hoobae
kami disana, kami ucapkan banyak-banyak terimakasih. Dan..” seungri
menghentikan suaranya. Suaranya tercekat ditenggorokan.
“dan untuk semua VIP dimana pun
kalian berada...kami sangat mencintai kalian semua,.tanpa kalian,
kami bukanlah apa-apa,” lanjutnya.
“dan untuk orang tua dan keluarga
kami..kami akan teruskan memberikan yang terbaik. Meskipun tidak
sebagai satu Big Bang lagi. Kami akan terus berkarya” ucap daesung.
“For south korea, for Great Britain,
and for every countries around the world..we’re gonna say..thank
you so much, we love you” ucap taeyang yang disertai anggukan
lainnya.
Sebuah nada dari denting piano dari
lagu “last farewell” mengalun dengan lembut. Rebecca tampak
menyeka kedua sudut matanya dengan tissue yang diberikan oleh salah
satu kru di studio.
“it’s sooooooo unbeliaveable. .”
ucapnya. Suaranya serak.Kedua mulutnya tersenyum, tapi matanya tetap
tak bisa disembunyikan. Rebecca mengipas-ngipasi kedua matanya yang
memerah agar tak semakin banyak air mata yang mampu melunturkan
mascaranya.
Kelima member big bang tertawa dalam
tangisnya. Begitu juga dengan penonton di studio yang dishoot dari
kamera. Beberapa di antara mereka adalah VIP dari berbagai negara.
“well, apa rencana masing-masing dari
kalian setelah ini ?” tanya rebecca setelah mampu mengontrol ritme
pernafasannya untuk tetap professional melanjutkan sesi wawancara.
“beberapa dari kami
akan tetap berkarya di jalur musik. GD akan melakukan kontrak dengan
sebuah label rekaman di US. Sementara seungri akan tetap di jalur
musik di korea, daesung akan melanjutkan promosi solonya di jepang.
Dan taeyang akan berkarier sebagai produser di agensi kami, YG
Entertainment” jelas T.O.P
“wow, amazing.so, how
about you, T.O.P ?” tanya balik rebecca. Beberapa dari penonton
tersenyum, tak terkecuali keempat member big bang lainnya.
“he also make another
very important announcement here, becca” canda GD. Membuat semua
penonton yang ada di studio terpekik spontan.
“oh God, really ??...we
cant wait right now. A very-very massive surprise of the year” ucap
rebecca tak ketinggalan histeris.
“thank you
rebecca.,well...”T.O.P menunduk ke bawah. Ia menghela nafas
panjang. Semua mata kini tertuju ke T.O.P. Tak terkecuali hilmi-yang
berada di tengah kerumunan di jalanan.
“well..maybe she’s
not coming here now.but i want you to know..that ...”
T.O.P menghentikan
ucapannya. Membuat siapapun akan berteriak kegirangan. Wajahnya
bersemu merah. Untuk pertama kalinya, T.O.P menunjukkan karakter
aslinya di layar kaca.
“ For all my dearest
VIPs. Please dont hate her, always support me..and the important
thing is always support her. For a woman who always being my
inspiration..Hilmi..”
Dan betapa terkejutnya
hilmi. Kakinya kini benar-benar tak mampu menahan setengah bebannya
lagi.
Me ?
Hilmi menunjuk dirinya
sendiri. Sekarang dia tau mengapa undangan itu diberikan padanya.
Indonesia, south korea,
france, and now...
“i will spend the rest
of my life in paris”
Tutup T.O.P. Dan semua
hadirin di studio memberikan standing applausenya pada T.O.P. Tak
terkecuali rebecca dan keempat member big bang yang bergantian
merangkul T.O.P. Sebuah lagu “You and I” pun mengalir dari suara
sesosok penyanyi wanita yang tiba-tiba keluar dari belakang panggung.
Park Bom..selaku bintang tamu pada hari itu.
“congratulation
T.O.P.,hope both of you live happily ever after” ucap rebecca.
0 komentar on "Blue Christmas"
Posting Komentar