Kalau ada yang nanya apakah cowok-korea non
artis cakep semua ? saya jawab : gag bisa digeneralisasikan. Hampir sama kayak
di indonesia, cowok-cowok umum yang cakep gag gitu banyak dibandingkan dengan
kaum artisnya. Hanya saja, jumlah yang cakepnya gag sebanyak dengan di
indonesia. Jadi dengan kata lain, sejauh penglihatan saya..jarang tuh menemukan
cowok cakep selama di sana. Mereka memang unyu-unyu semua, tapi gag begitu
cakep bagi saya. Tapi saya pernah keliru saat pertama kali nginjakkin kaki di
seoul, saya kira saya baru saja lihat salah satu idola yang saya tahu, karena
gaya rambut ,pakaian, dan postur tubuhnya nyaris mirip. Tapi tetap saja bukan,
setelah lewat tiga hari di sana, saya baru sadar kalau cara pakaian orang umum
sama artisnya memang sama-sama stylish.
Cara pakaian cowok-cowok korea relatif “pede”.
Banyak banget saya temuin cowok korea yang pake tshir atau kemerja berwarna
pink, soft ataupun colourful di tempat-tempat umum. Gaya umum mereka, pake
kemeja warna terang dipadu dengan celana kain selutut. Gag kebayang kalau teman
indonesia menerapkan gaya yang sama di indonesia. Bayangin aja
males,heheh...Karena belum semua orang indonesia cocok dengan warna dan style
seperti itu. Apalagi buat mereka dengan kulit yang gag terang, yang ada siap-siap
dicap “alay” sekampung. Tapi entah mengapa, kesan yang timbul sama orang korea
beda banget. Entah karena kulit putih mereka, jadinya toh cocok-cocok aja
mereka berpakaian seperti itu.
Style lainnya, kalau di sana, pada saat summer
gag dikit saya nemuin cowok korea yag bawa payung ke mana-mana. Mereka gag anti
ataupun risih sama stuff yang satu itu. Saya sendiri pernah ketemu di subway,
saat sama-sama pulang ke incheon, cowok yang pake tas samping (kayak tas
cewek), bawa payung, kemeja pink sama celana selutut warna putih. Lengkap
dengan kaca mata minus bingkai besar. Secara perilaku, jelas dia cowok banget.
Gag “melambai” sama sekali.
Kalau di indonesia, cowok pake kaos kerah V
aja udah dibombardir sekomunitas. Wkwkwk..kayak yang terjadi sama teman saya,
yang stylenya Korean Look gitu. Untungnya kulitnya terang untuk ukuran orang
indonesia, jadi gag gagal-gagal banget. Tapi tetap saja, para teman cowok dan
cewek saya lainnya tetap ngasih “komen” dengan leluasa. :D
Keunggulan lainnya cowok korea adalah, mereka
rapi dan gag kusam. Jarang tuh saya menemukan cowok korea yang acak-acakan.
Kalau pun mereka jambangan, pasti tetap rapi. Hanya saja, saya jarang menemukan
cowok jambangan di sana, kecuali dosen saya, yang notabene adalah arsitek
terkenal yang kental sama steorotip “seniman style”.
Berbicara look orang korea, gag bisa lepas
dengan dunia operasi plastik. Oplas udah jadi rahasia umum dikalangan orang
korea. Hampir disetiap sudut-sudut strategis kayak di subway, akan kita jumpai
iklan tentang oplas. Bahkan dilihatin dengan gamblang “before” dan “after”
contoh pasien yang udah dioperasi. Dosen budaya korea saya pernah ngelempar
joke, kalau setiap libur musim panas selesai, dia selalu dibuat bingung sama
mahasiswa-mahasiswanya. Karena apa ? dia ngerasa kenapa tiba-tiba banyak
mahasiswa baru di kelasnya. Usut punya usut, ternyata wajah-wajah baru
dikelasnya tak lain adalah mahasiswa-mahasiswa lama yang baru aja ngenjalanin
operasi plastik. Liburan panjang semester dipilih sebagai waktu yang tepat
untuk melakukan operasi plastik. Hal ini dikarenakan mereka punya waktu yang
cukup buat recovery total pasca-operasi.Gag kebayang kalau ini saya lakukan,
yang ada saya gag bakal dikenali selamanya sama dosen dan teman-teman saya. :P
0 komentar on "Flower Boys di Korea"
Posting Komentar