Rabu, 28 November 2012

CInta di mana-mana







Apa  yang bisa dilihat di drama korea, bisa juga anda temukan secara langsung di negara asalnya. Adegan-adegan romantis ala lakon-lakon di Kdrama memang benar saya jumpai ketika berada di sini.jangan heran jika sedang menunggu subway, anda akan menemui banyak pasangan-pasangan yang menggunakan kaos atau aksesoris couple.  Saya kerap mendapati pasangan-pasangan di korea yang tidak segan memperlihatkan “adegan drama korea” ketika berada di tempat umum. Paling lucunya, ketika saya menemukan pasangan,di mana si cowoknya ngipas-ngipasin si cewek.kebalik banget dengan kaum muda kita.Yang ada si cewek yang multi fungsi jadi “babu” pasangannya.hehe..


Pasangan yang saling ngasih “face massage” ke pasangannya, pelukan dan saling “gombalin” di depan khayalak umum merupakan hal lumrah yang saya temui di sini. Budaya “sibuk gadget-an” di dalam subway atau transportasi umum lainnya membuat satu sama lain memilih untuk tidak saling peduli dengan apa yang sedang terjadi di kiri kanan mereka duduk. Saya pernah mendapati sepasang muda-mudi yang “nyaris” ciuman(!) di dalam subway di seoul, padahal di sampingnya ada bapak-bapak paruh baya yang sedang sibuk sama gadgetnya. Beda sekali dengan kita di sini. Ketika sedang berada dalam sebuah perjalanan yang memakan waktu yang lama, tentu kita tidak segan untuk ngajak ngobrol orang di samping kita. Meskipun gag saling kenal. Makanya, selama di subway dari seoul ke incheon atau sebaliknya, saya dan alya dengan iseng sering berbicara dalam bahasa indonesia mengomentari orang-orang yang terasa “unik” di mata kami berdua.Sekedar untuk menghabiskan waktu satu jam di dalam subway yang penuh orang-orang di jam pulang kerja.


Bisa jadi, drama korea telah begitu banyak “mendikte” kebiasaan mayarakat kaum muda korea. Atau malah sebaliknya, apa yang diperlihatkan di drama-drama romatis tersebut diangkat dari realitas keseharian orang-orang korea. Hanya saja, sejauh saya di sana, saya belum menemukan pasangan yang melakukan “piggiback” seprti yang sering saya lihat di drama- drama korea manapun. Entah bisa jadi saya kurang malam berada di luar, atau memang hal tersebut tidak cukup populer di kalangan anak muda korea. Tidak terbayang jika hal-hal ini saya terapkan di indonesia. Yang ada saya bakal kena “hujat” teman-teman sekampung.


Well,Pasangan-pasangan korea memang relatif terlihat “setia” di mata saya. Jarang tuh saya lihat cowok-cowok yang jelalatan matanya ketika ada cewek cantik lewat, sementara pasangannya lagi berada di sampingnya. Beda banget dengan di indonesia. Saya pernah ngobrol dengan teman saya orang korea asli. Ternyata di budaya mereka, dalam sebuah hubungan, yang paling sedih kalau putus cinta itu ternyata pihak cowok. Mungkin ada juga korelasinya kenapa di lagu-lagu ballad, sangat sering saya temui lagu dengan lirik dimana si cowok ngarep banget buat balikan lagi ma ceweknya. Jujur saja, populasi cewek cantik di korea, lebih banyak dibanding cowok cakepnya. Karena berdasarkan hasil ngobrol2, konsumen terbanyak operasi plastik di korea berasal dari kaum hawa. Apalagi di seoul, banyak replika idol2 korea yang saya temukan di jalanan. Selera fashion orang-orang korea, tidak yang muda maupun yang tua, semuanya sama stylishnya. Seoul bagi saya pribadi merupakan “paris”nya asia.


Ada kejadian ketika saya dan alya pergi ke kawasan ngumpul di cheongyecheon stream. Entah karena itu weekend dan malam minggu,entah bagaimana bisa saya banyak mendapati pasangan-pasangan dari berbagai pola di sana. Dari mulai yang lagi pedekate, udah jadian, berantem, lengket-lengketnya, sampai pasangan yang pura-pura biasa tapi aslinya ngarep. Dan pastinya hal-hal seperti ini jadi “santapan empuk” mulut kita bedua. Kita pernah ngomentari pasangan yang lagi asik rangkul-rangkulan mesra di samping kita. Yaelahhhh...drama korea banget. Bagi yang jomblo seperti kami, datang ke kawasan cheonggyecheon stream di saat weekend, meskipun niat awal mau refreshing berendam kaki, pulang-pulang yang ada malah “gerah”.hehehe... Tapi toh, mereka tetap tidak risih dengan pandangan siapapun, termasuk kami yang memang gag biasa dengan apa yang kami lihat.


Sekedar info Bagi para kaum hawa, ngecengin cowok-cowok korea yang udah gag available merupakan sebuah kesia-siaan. Karena apa ? kata teman saya nih, cowok korea kalau udah punya pacar, susah buat pindah ke lain hati. Teman saya sendiri awet-awet aja tuh sama ceweknya padahal udah dari tahun awal kuliah mereka pacaran. Dan psstttt...cowok korea biasanya “manut” sama ceweknya.
Kecenderungan cowok korea suka sama wanita yang lebih tua memang benar adanya. Itu juga kenapa ada lagu “replay”-nya SHINee., nunna nomu yeppo..(kakak sangat cantik), karena memang realitas kaum muda korea seperti itu. Saya sendiri tidak pernah menanyakan alasannya kepada teman2 saya. Bisa jadi karena cowok korea beranggapan bahwa dengan menjalin hubungan ke wanita yang lebih tua secara umur, dapat meningkatkan tingkat pemahaman hidup dan kedewasaan mereka. Secara cowok korea rata-rata workaholic, gila bekerja keras, jadilah mereka membutuhkan orang yang dewasa buat bisa mengerti mereka, yang gag bertingkah kekanak-kanakan.


Selain tontonan yang beredar, spot-spot penting juga ikut mempengaruhi budaya pacaran romantis orang korea. Ketika pergi ke namsan tower, yang ada gembok-gembok cintanya, saya menemukan banyak sekali gembok-gembok warna unyu bertuliskan nama-nama pasangan dengan harapan bisa hidup sama-sama selamanya. Selain gembok, ada juga “love message” yang ditempel rapi di sebuah dinding gerai cinderamata namsan tower. Orang-orang korea memang sangat suka sekali ngekspresikan ungkapan sayang mereka ke pasangan secara terang-terangan.


Dan uniknya, hal ini malah mampu dijadikan “daya tarik” wisatawan luar untuk datang ke korea. Saya pribadi akui, awal ketertarikan saya pada korea _tidak lain dan tidak bukan karena sering ngelihat drama korea yang full adegan romantis mengharu biru. Sayangnya, sampai hari terakhir saya di sana, saya belum sempat ke pulau romantis lokasi syuting drama korea terkenal “winter sonata”_nami island. Saya berharap, suatu saat saya akan bisa pergi ke sana bersama pasangan hidup saya. Karena dengar2 dari teman saya nih, pergi ke nami island dalam keadaan masih jomblo itu sangat gag enak banget. Siap-siap iri sama suasana romantisnya pulau itu, apalagi kalau datang pas lagi winter. Beuhhh...berasa jadi beruang kutub deh kayaknya :P

0 komentar on "CInta di mana-mana"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez