Rabu, 28 November 2012

Kado itu bernama mimpi







Semua punya mimpi. Saya juga. Hanya saja tidak semua orang memiliki “keberanian” untuk mengejarnya. Saya rasa Tuhan cukup adil terhadap waiting list mimpi siapa saja yang akan di-acc Nya. Dan Thanks God untuk Tuhan yang selalu sayang sama saya hingga saat ini saya berani untuk bermimpi dan Dia mengabulkannya tepat di bulan kelahiran saya di tahun 2012. Benar-benar sebuah kado yang paling indah yang saya terima sepanjang 23 tahun saya menjalani hidup.


Mengapa korea ? jawabannya simple. Karena korea adalah “naik haji”nya para Kpop Lover seperti saya. Actually, saya tidak terlalu addicted sekali dengan semua hal yang berbau korea. Terbukti saya tidak cukup hapal dan mengikuti dengan cepat perkembangan setiap drama-drama yang baru keluar. Dan saya juga tidak terdaftar di fansite artis atau group korea manapun. Hanya saja, selera saya memang semua hal yang berbau dengan asia timur. 


Banyak hal yang menjadi alasan mengapa korea menjadi negeri impian yang sangat ingin saya kunjungi.
Satu, karena korea merupakan negara 4 musim yang terdekat dengan indonesia (selain australia pastinya). Kalau mau melihat salju, tidak perlu jauh-jauh ke eropa atau amerika. Dengan jarak yang bisa ditempuh dalam waktu 12 jam perjalanan, korea menjadi pilihan tepat untuk destinasi luar negeri pertama anda (termasuk saya). Jangan takut dengan tingkat keamanan, karena bisa saya pastikan bahwa negara ini sangat amat nyaman dan aman bagi traveller pemula. Saya sudah membuktikannya. Saya pernah pulang berdua sama teman saya, alya _partner perjalanan saya kali ini_ jam 10 malam dari seoul ke incheon yang berjarak kurang lebih satu jam,demi mengejar gerbang asrama yang tutup pada jam 12 malam. Sejauh saya menjalani itu, tidak pernah sekalipun saya mengalami tindak kriminalitas ringan sekalipun di dalam subway atau bus yang saya tumpangi.


Kedua, biaya perjalanan yang relatif terjangkau. Karena harga tukar rupiah atas won (mata uang korea),_pada pertengahan 2012_ masih berkisar 8 rupiah. Hanya saja untuk harga makanan di sana_jika dikonversikan ke dalam rupiah, jumlahnya melebihi harga jual makanan di tanah air. Saya pernah membeli waffle satu potong yang cukup membuat perut kenyang dan sedikit terasa eneg_seharaga 1000 wom (sekitar 8000 rupiah), tetapi harga ini berbeda drastis dengan minuman yang saya pesan_ satu kantong lemon squash_seharga 3000 won ! . Untuk satu minuman yang bagi saya hampir sama seperti es-es jeruk yang saya pesan di penyetan_dengan uang 24000 rupiah. Jangan terkejut jika anda menemui mie instant seharga 1200 won, atau susu kotak seharga sama. Karena begitulah, tips saya..jika berbelanja di sana, jangan sekali-kali mengkalkulasikannnya ke dalam mata uang kita, karena bakal bikin “sakit hati” dan bisa-bisa gag jadi beli !.


Ketiga, meskipun ketika ke sana anda tidak menguasai bahasa korea sama sekali. Tapi jangan khwatir, karena hampir di semua sudut tempat-tempat penting di kota seoul_terdapat tourist information. Pelayanannya sangat memuaskan, dan ramah. Tidak masalah jika anda menanyakan banyak pertanyaan, karena petugasnya akan melayani dengan sabar. Dan di tiap-tiap tourist information tersebut terdapat banyak brosur,peta, buku katalog dalam berbagai bahasa_inggris, korea, jepang dan cina. Barang-barang gratis ini saya jadikan oleh-oleh dari korea, dan saya bagikan kepada teman-teman ketika saya tidak punya barang lagi yang saya bisa bagikan ke mereka. Lumayan, ngirit biaya :P


Note dari saya, meskipun kebanyakan masyarakat korea kurang lancar berbahasa inggris_tidak seperti jumlah orang indonesia yang bisa berbahasa inggris di indonesia_jika kita ingin menanyakan letak suatu tempat, maka mereka tidak segan-segan akan mengantarkan anda ke tempat yang anda tuju. Selama di sana, saya sering kali mengalami kejadian_di mana saya diantrkan oleh orang-orang lokal yang saya temui.saya pribadi adalah orang yang tidak terlalu bisa membaca arah untuk tempat yang baru saya datangi untuk pertama kali. Sering merasa “lost in direction”. Jadilah saya banyak kenalan “dadakan” selama di sana. Contohnya ketika saya dan alya hendak mencari kafe hello kitty di area hongdae, seoul. Karena setelah berjalan cukup jauh, dan memang informasi yang diberikan tidak begitu cukup di buku perjalanan yang saya baca_ saya pun bertanya kepada seorang mbak-mbak yang tengah lewat di depan kami. Padahal pada saat itu cuaca sudah memasuki musim gugur, dimana hujan selalu turun menjelang siang. Jadilah kami ngobrol sambil hujan-hujanan dari titik awal bertemu sampai mendapai kafe hello kitty yang begitu terkenal di seoul. Setelah ngborol2, ternyata mbak-mbak yang saya lupa namanya_itu tengah hendak bertemu dengan pacarnya. Tapi demi kami, dia bela-belain setengah basah mengantarkan kami hingga ke tempat yang dituju.Di akhir pertemuan, sebelum berpisah, kami pun juga bertemu dan berkenalan dengan pacarnya. Benar-benar pasangan yang ramah dan baik hati.


Begitulah korea,,,selalu menimbulkan kesan yang baik selama hampir satu bulan saya berada di sana. Dan nantinya akan saya ceritakan di postingan-postingan saya berikutnya.^^

0 komentar on "Kado itu bernama mimpi"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez