Semua punya mimpi. Saya juga. Hanya saja tidak
semua orang memiliki “keberanian” untuk mengejarnya. Saya rasa Tuhan cukup adil
terhadap waiting list mimpi siapa saja yang akan di-acc Nya. Dan Thanks God
untuk Tuhan yang selalu sayang sama saya hingga saat ini saya berani untuk
bermimpi dan Dia mengabulkannya tepat di bulan kelahiran saya di tahun 2012.
Benar-benar sebuah kado yang paling indah yang saya terima sepanjang 23 tahun
saya menjalani hidup.
Mengapa korea ? jawabannya simple. Karena
korea adalah “naik haji”nya para Kpop Lover seperti saya. Actually, saya tidak
terlalu addicted sekali dengan semua hal yang berbau korea. Terbukti saya tidak
cukup hapal dan mengikuti dengan cepat perkembangan setiap drama-drama yang
baru keluar. Dan saya juga tidak terdaftar di fansite artis atau group korea
manapun. Hanya saja, selera saya memang semua hal yang berbau dengan asia
timur.
Banyak hal yang menjadi alasan mengapa korea
menjadi negeri impian yang sangat ingin saya kunjungi.
Satu, karena korea merupakan negara 4 musim
yang terdekat dengan indonesia (selain australia pastinya). Kalau mau melihat
salju, tidak perlu jauh-jauh ke eropa atau amerika. Dengan jarak yang bisa
ditempuh dalam waktu 12 jam perjalanan, korea menjadi pilihan tepat untuk
destinasi luar negeri pertama anda (termasuk saya). Jangan takut dengan tingkat
keamanan, karena bisa saya pastikan bahwa negara ini sangat amat nyaman dan
aman bagi traveller pemula. Saya sudah membuktikannya. Saya pernah pulang
berdua sama teman saya, alya _partner perjalanan saya kali ini_ jam 10 malam
dari seoul ke incheon yang berjarak kurang lebih satu jam,demi mengejar gerbang
asrama yang tutup pada jam 12 malam. Sejauh saya menjalani itu, tidak pernah
sekalipun saya mengalami tindak kriminalitas ringan sekalipun di dalam subway
atau bus yang saya tumpangi.
Kedua, biaya perjalanan yang relatif
terjangkau. Karena harga tukar rupiah atas won (mata uang korea),_pada pertengahan
2012_ masih berkisar 8 rupiah. Hanya saja untuk harga makanan di sana_jika
dikonversikan ke dalam rupiah, jumlahnya melebihi harga jual makanan di tanah
air. Saya pernah membeli waffle satu potong yang cukup membuat perut kenyang
dan sedikit terasa eneg_seharaga 1000 wom (sekitar 8000 rupiah), tetapi harga
ini berbeda drastis dengan minuman yang saya pesan_ satu kantong lemon
squash_seharga 3000 won ! . Untuk satu minuman yang bagi saya hampir sama
seperti es-es jeruk yang saya pesan di penyetan_dengan uang 24000 rupiah. Jangan
terkejut jika anda menemui mie instant seharga 1200 won, atau susu kotak
seharga sama. Karena begitulah, tips saya..jika berbelanja di sana, jangan
sekali-kali mengkalkulasikannnya ke dalam mata uang kita, karena bakal bikin
“sakit hati” dan bisa-bisa gag jadi beli !.
Ketiga, meskipun ketika ke sana anda tidak
menguasai bahasa korea sama sekali. Tapi jangan khwatir, karena hampir di semua
sudut tempat-tempat penting di kota seoul_terdapat tourist information.
Pelayanannya sangat memuaskan, dan ramah. Tidak masalah jika anda menanyakan
banyak pertanyaan, karena petugasnya akan melayani dengan sabar. Dan di
tiap-tiap tourist information tersebut terdapat banyak brosur,peta, buku katalog
dalam berbagai bahasa_inggris, korea, jepang dan cina. Barang-barang gratis ini
saya jadikan oleh-oleh dari korea, dan saya bagikan kepada teman-teman ketika
saya tidak punya barang lagi yang saya bisa bagikan ke mereka. Lumayan, ngirit
biaya :P
Note dari saya, meskipun kebanyakan masyarakat
korea kurang lancar berbahasa inggris_tidak seperti jumlah orang indonesia yang
bisa berbahasa inggris di indonesia_jika kita ingin menanyakan letak suatu
tempat, maka mereka tidak segan-segan akan mengantarkan anda ke tempat yang
anda tuju. Selama di sana, saya sering kali mengalami kejadian_di mana saya
diantrkan oleh orang-orang lokal yang saya temui.saya pribadi adalah orang yang
tidak terlalu bisa membaca arah untuk tempat yang baru saya datangi untuk
pertama kali. Sering merasa “lost in direction”. Jadilah saya banyak kenalan
“dadakan” selama di sana. Contohnya ketika saya dan alya hendak mencari kafe
hello kitty di area hongdae, seoul. Karena setelah berjalan cukup jauh, dan
memang informasi yang diberikan tidak begitu cukup di buku perjalanan yang saya
baca_ saya pun bertanya kepada seorang mbak-mbak yang tengah lewat di depan
kami. Padahal pada saat itu cuaca sudah memasuki musim gugur, dimana hujan
selalu turun menjelang siang. Jadilah kami ngobrol sambil hujan-hujanan dari
titik awal bertemu sampai mendapai kafe hello kitty yang begitu terkenal di
seoul. Setelah ngborol2, ternyata mbak-mbak yang saya lupa namanya_itu tengah
hendak bertemu dengan pacarnya. Tapi demi kami, dia bela-belain setengah basah
mengantarkan kami hingga ke tempat yang dituju.Di akhir pertemuan, sebelum
berpisah, kami pun juga bertemu dan berkenalan dengan pacarnya. Benar-benar
pasangan yang ramah dan baik hati.
Begitulah korea,,,selalu menimbulkan kesan
yang baik selama hampir satu bulan saya berada di sana. Dan nantinya akan saya
ceritakan di postingan-postingan saya berikutnya.^^
0 komentar on "Kado itu bernama mimpi"
Posting Komentar