"lo kelamaan ngejar karier di luar..lupa pulang d.Jadinya ya gni.Keburu diambil orang" retha tergelak di seberang sana,berbarengan dengan suara tangisan bayi,yang tak lain adalah anaknya.
"Ya maaf.Sumpah,kalau lo tadi ada di sana,bisa jadi lo bakal ketawa ngeliat ekspresi gw begitu tau ada anak kecil yang tiba-tiba aja manggil papa ke arga" ceritaku.
Kejadian tadi sore terekam jelas dalam ingatanku.
"Haha..gw udah tau kalau si arga udah married"
"Oia ?? Kok lo gag pernah ngasih tau gue c ??" teriakku.
"Ya mana gw tau non kalau hari ini lo bakal ketemu sama arga lagi"
ia c.aku membernarkan dalam hati.Toh,sudah sejak lama aku tak pernah menyinggung atau memasukkan nama arga dalam setiap obrolanku dengan retha.
"Dia menikah dengan teman kuliahnya.Jangan tanya siapa.Karena gw juga gag kenal,bahkan gag tau"
"Yang jelas bukan dengan mala kan >" cecarku.
"haha..buset dah,lo masih inget aja sama tuh orng"
"Ya gimana gag ingat.Gara-gara dia,arga batal jadi pacar pertama gue"
sungutku.Dulu,mala-kakak kelasku,sekaligus teman seangkatan arga,jadi orang 'ketiga' dalam usahaku mengejar arga dalam kurun waktu dua tahun.Sampai akhirnya,aku benar-benar menyerah dala kegigihanku setelah pada ahri itu arga memberiku semacam pernyataan kalau akan lebih baik jika kami hanya berteman.Tak lebih.Ya,aku ingat.Hari itu adalah hari pertama sekaligus kali terakhir arga menemuiku.Di kelas itu.Kelas yang kami temui beberapa jam yang lalu.Ruang kela 2A.
"Setau gue c bukan.Soalnya,dari info yang gue dapat.Sampai saat ini mala masih jalan sama oki.Dan rencananya bulan depan mereka bakal nikah"
oki tak lain adalah sahabat mala.
"oia ??"
"Aduh,,jangan teriak-teriak dong.anak gw nangis nih,taku sama suara gede lo"
"sialan !"
umpat gw.Dan akhirnya kami berdua tergelak.Berbarengan dengan suara tangisan bayi yang kini justru mereda.
"Gag nyangka ya.Semuanya benar-benar skenario Tuhan.Dulu aja..ketika tau arga nolak gw,dan itu karena lebih milih mala,gw ngerasa semua kesempatan gw ke arga udah tertutup.Arga jelas bakalselamanya sama mala.Tapi nyatanya sekarang..."
"Namanya juga pemikiran anak baru gd\ede.Wajar say kalo mikirnya kayak orang dewasa.Jodoh kan siapa yang tau.Bisa aja lo malah berjodoh sama om-nya anak si arga.hahaha"
"maksud lo? arkha ??"
"Hahah...yaiyalah,siapa lagi.Lagian nih,yg gw dengar,si arkha masih lajang lho.."
"trus,hubungannya sama gw ?"
"ya,bisa aja kan tiba-tiba karena tau lo gag berjodoh sama arga.Tuhan malah nakdirin kamu ketemu sama arkha.Lewat jalan perantara kejadian tadi sore"
"Hush,jangan ngendahuluin maunya Tuhan"
"haha..siapa bilang itu maunya TUhan.Itu maunya gue dodol"
Retha lagi-lagi tergelak.Kali ini tidak dibarengi suara tangis bayi.
"meskipun dulu gw sempat suka ma arkha.Gw rela kalau sekarang lo sama dia,nai"
Aku tak bisa membayangkan jika yang demikian terjadi.Arkha ? Tidak.Dia bukan tipeku.Meskipun secara fisik dan waqjah,dia tidak beda jauh.
"tapi tetap saja,gw gag kepikiran tuh"
Yup.Detik berikutnya entah obrolan apa lagi yang terjadi antara kami.Kangen masa-masa itu.
-BERSAMBUNG-
0 komentar on "My Love Twin : Part 2"
Posting Komentar