Bangga Aku Jadi Orang Bangka
Rosita Bustami
SMAN I Pemali
Masalah ini memang belum selesai
Ketika kau naik pesawat terbang
Yang melayang-layang di awan
Coba kau pandang ke daratan
Banyak lubang-lubang yang menganga bukan ?
Sekali lagi, masalah ini memang belum selesai
Bertandanglah engkau ke pasaran
Memang tak banyak barang selain ikan
Tapi coba kau pikirkan
Kata orang negeri kita negeri kelautan
Namun kenapa sekilo ikan rakyat mesti berhutang ?
Masalah memang selalu ada di mana-mana
Menggunung laksana onggkan sampah
Yang baru saja menimbun mati pemulung Jakarta
Ia pun timbulkan hawa panas
Sepanas lumpur lapindo yang rugikan wong jowo
Disudut terminal Sungailiat Pangkal Pinang Kota Madya
Aku pun terdiam sejenak
Sembari menyeruput segelas bolesa, tapi bukan air aqua
Teringat mak berkata di suatu senja
Saat itu berita TV tengah kabari masalah krupsi dalam negeri
Kata mak saya,
“Meskipun kita tinggal di daerah, kita mesti bangga”
Akupun terdiam
“Kenapa bisa begitu mak?” tanyaku dengan polosnya
Sepolos pejabat Negara yang biarkan pulau kita terlepas dari Indonesia
Atau sepolos Mbah Marijan, yang katakana merapi takkan keluarkan letusan
Laksana mahasiswa yang tengah berorasi
Menolak invasi Amerika beserta antek-anteknya,
Makku pun berkata dengan lantangnya
“Kita harus bangga punya pemimpin daerah”
Bangga kita punya Adipura di taman kota
Bangga kita bisa hidupkan Porda
Bangga kita terkenal di Nusantara pemimpin kita masuk berita
Bangga propinsi terbentuk karena andil putra daerah
Dan bangga rakyat Bangka masih sejahtera
Dengan sepinya lampu merah
Kembali akan terdiam sejenak,
“Ah… tapi kita rakyat biasa mak ! Orang-orang di sana pasti tidak akan tahu apa kata kita”
Tapi…
Setelah ku pikirkan, mak ku ada benarnya juga
Setidaknya,
Meskipun jalan raya kita belum selebar jalan ibukota
Puncak Barata kita tak semegah Ramayana
Toko buku kita belum selengkap Gramedia
Kita mesti berbangga
Bahwa kita masih punya kepala daerah
Yang sanggup harumkan nama Bangka di luar sana
Karena itulah ku bangga jadi orang Bangka !
Sabtu, 28 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Lomba Baca Tulis Puisi 2006"
Posting Komentar