confession of my life

Confession
Sejenak kuterdiam, menyapamu dalam diamku adalah sebuah kelebihanku…
Meskipun aku tahu, memang tak mudah untuk melenyapkan rasa ini
Dan aku, seperti yang seharusnya, lagi-lagi tak mungkin bertahan pada permainan ini
Tuhan lebih mengetahui sesuangguhnya apa yang tidak kuketahui
Dan aku memilih untuk diam dalam senyapku
Mengagumimu dalam kejauhan

Kata Tuhan, benarkah apa yang kulakukan ini?
Entahlah, Tuhan ingin aku menjawab dengan bahasaku sendiri
Dalam segenap tanya yang terkadang buatku berhenti untuk melakoni ataupun sekedar memepertanyakan perihal ini
Dan aku, ingin semuanya benar-benar tak lagi merasukiku
Ataupun sekedar membuat waktu behenti dan lantas kukatakan “Yah, sekarang aku mengerti”

Untukmu yang terkadang membuatku sedikit bodoh
Aku tahu, di luar sana, kau tak ubah seorang pecundang yang hanya mampu memperdayakau
Kau tak ubah seseorang yang memang hadir untuk mengujiku
Dan sekali lagi,
Menyapamu dalam diam, adalah suatu kelebihanku…
Sebagaimana kelebihanmu membuatku terdiam ketika kau menyapaku…

Untukkmu yang tak pernah berubah,
Maaf untuk semua penat yang kuciptakan untuk buatmu meraguiku