CHAPTER 8
“Ok. Lo lanjutin aja bacanya ya. Waktu break gue udah habis nih. Kita ketemu nanti malam. Gue bakal ke sana. Meninjau hasil bacaan lo selama seharian ini”
Klikk. Aku menutup Handphoneku. Baru saja Vito menelponku. Well, sekarang aku lagi sibuk, bertapa di dalam kamarku, ditemani cemilan (yang pasti bukan cemilan”biasa”ku),plus teman-temanku selama seharian ini, all books about diet !
Sudah hampir tiga buku yang berhasil kutamatkan sampai saat ini. Psikologi Diet, Untuk apa kamu berdiet, dan yang terakhir…1001 alasan tepat sebelum memutuskan untuk berdiet !.
Rata-rata sih isinya sama.Tapi yang terakhir ini yang akhirnya menyadarkanku. Yup, kalau ternyata, memutuskan diet dengan alasan untuk membalas dendam pada seseorang yang meyebabkan kita sampai harus berdiet ini adalag GAK BAEK.
Well, karena berdiet yang sehat itu harus dimulai dengan keadaan psikis yang harus sehat juga. Penelitian membuktikan kalau nafsu makan itu erat kaitannya dengan saraf otak perangsang yang bisa dipengaruhi oleh suasana hati !
Trus, dari yang berhasil kubaca, hal pertama (selain mantapin niat) yang mesti kita lakukan sebelum menjalankan program diet adalah…mengubah pemahaman “menyesatkan”kita tentang hakikat diet yang sebenarnya !
Diet bukan berarti gak makan sama sekali, diet bukan berarti just makan sayur, atau gak boleh makan apapun (Ini tidak berlaku untuk Junk Food), tapi diet yang sebenarnya adalah…mengatur dan menstabilkan pola makan kita. Percuma aja kalau selama seharian penuh kita gak menyentuh apapun selain sepotong sayur, sebuah apel, plus segelas air putih (ini menu diet kebanyakan artis loh..), kalau ujung-ujungnya, ketika kita mendapatkan kesempatan dikit aja (ketika kita lelah ngenjalanin diet yang menyiksa), nafsu makan kita jadi ngelonjak drastis. Nah, inilah yang disebut “Pola Makan Singa”.
Dan kunci dari keberhasilan diet itu adalah Pola Makan Teratur (Bukan Pantangan), Olahraga, dan Gaya hidup sehat.
Ok, sekarang gue udah tahu, prinsip diet yang sesungguhnya.
So, sekarang…program siap dimulai !!!
***
Malam yang indah…
Aku menatap lurus ke atas. Ke hamparan langit hitam yang begitu mempesona ditaburi beribu bintang. Bintang yang cahayanya berkelap-kelip.
Memandangi bintang, di balkon kamar, adalah ritual yang kerap kali kulakukan menjelang tidur. Tapi sekarang, aku gak sendiri menjalani ritual ini, tapi….ada Vito di sebelahku !
“Keren ya Vit…Ketika melihat Bintang, gue jadi yakin kalau kita memang benar-benar gak sendirian. Angkasa jagat raya ini memang begitu luas. Sungguh lukisan-Nya yang Maha Indah”
“ Lo masih ingat gak Def. Waktu kecil dulupun, kita sering kayak gini. Mandangin bintang dari arah pohon perbatasan rumah kita, yang kita namakan “pohon peneropong masa depan” ?”
Aku tersenyum kea rah Vito. Lo benar-benar gak pernah berubah Vit…Sampai hal-hal kecil di masa kecil kitapun, lo masih ingat…
“Gue gak akan pernah lupa Vit. Semenjak kita pisah, gue pindah ke Jakarta, dan nemuin lingkungan barupun, gue masih suka ngelakuin hal itu. Meskipun gak ada lo. Hanya saja, gak di atas pohon lagi, di Jakarta udah susah buat nemuin pohon. Apalagi di komplek kayak gini”
Kembali aku menatap lurus ke arah bintang, yang makin bersinar dari arah kejauhan sana. So beautifull…
“Gue pun ngelakuin hal yang sama sepeninggal lo…”
Aku menoleh kea rah Vito. Tak menyangka kalau Vito pun ternyata…
“Di atas pohon peneropong masa depan, gue sendirian, ngelihat bintang dan bayangin…kalau lo masih ada di dekat gue. Sama-sama kita ngucapin impian kita, kalau suatu waktu dalam hidup kita, kita akan…”
“Menjelajah ke tempat-tempat terindah di dunia ini”
Ya, aku masih ingat itu. Impian masa kecil kita dulu, dan sampai beranjak dewasa pun impian itu masih tetap ada. Menjelajah ke tempat-tempat terindah di dunia ini !
Astaga ! Tiba-tiba, aku jadi teringat sesuatu…
Ya, sesuatu yang berkaitan dengan apa yang kubaca tadi siang…Memikirkan tujuan-tujuan yang menyenangkan dari kompensasi tujuan diet kita !
Dan…sekarang…aku sudah menemukannya. Ya menemukannya !
***
“Apa ?! Lo mau berubah Def ?!”
“Iya..tapi bukan berubah untuk gak nerusin program ini. Tapi gue udah merubah niat awal gue, tujuan awal kenapa gue mutusin diet”
“O…syukur deh. Gue kira…”
“Gak lah. Gue gak akan nyerah gitu aja. Hanya saja, gue udah mutusin kalau gue gak akan melakukan diet hanya untuk membalas dendam pada Findra, ataupun untuk mendapatkan cowok keren. Tapi ini semua gue lakuin…untuk membantu gue dalam mewujudkan impian gue…keliling dunia!”
“Wah…bagus dong. Tapi kok, bisa secepat itu sih ?Emangnya lo udah berdamai ya ma si Findra”
Aku menggeleng.
“Setelah gue pikirkan…gak enak aja memendam bara dendam berkepanjangan dan berlebihan kayak gini. Takutnya nanti bara itu bakal terpercik menjadi api yang setiap saat bakal membakar kita sebagai pemainnya”
“O…gitu toh…Tumben ya jadi adem ayem kayak gini. Biasanya…Eh ngomong-ngomong, realisasi nyata impian lo itu apaan sih ?Bukan berarti lo jadi TKW kan biar bisa kelilling dunia ?!”
Aku menimpuk gulungan tissue yang sedari tadi kuremas-remas hingga berbentuk bola. Dan…lagi-lagi…melesat !Tanpa sempat mengenai sasaran yang kutuju !
“Nggak lah…
“lalu..”
“Mm…jadi Reporter ..”
“WHAT ?! APA ?!”
Sabtu, 04 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "nonamelicious #8"
Posting Komentar