Agenda Baru Buat Sita
By. Oshie Atami
“Kamu itu kecapean, za”
Aku mengelap beler yang meleleh di hidungku. Kepalaku masih terasa berat, kerongkongan kering, hingga hidungku mampet. Semuanya masih sama seperti semalam. Fase demam itu memang telah kulalui. Hanya saja untuk masa penyembuhan sepertinya harus kulalui dalam beberapa hari ke depan, setidaknya beberapa masa di mana benar-benar harus kuusahakan untuk sembuh. Aku tak ingin sakit kecil-kecilan ini sampai mengganggu semua jadwal dan scheduleku.
“Tapi semuanya karena aku lalai dan terlalu di bawah kondisi pada semuanya sit”
“Ya, aku tahu. Dan akupun yakin kau memang telah mengetahui hal tersebut jauh-jauh hari. Kebiasaanmu tidur hingga larut malam memang membuat daya tahan tubuhmu menurun, sekalipun asupan makanmu banyak. Tapi kau harus ingat, kapasitas tidur memang membutuhkan waktu yang benar-benar berkualitas. Yang terpenting bukanlah seberapa jam kau menghabiskan waktumu di tempat tidur, tapi semuanya lebih kepada_seberapa dini kau memulai waktumu di tempat tidur. Dan begadang menurutku bukanlah solusi yang tepat untuk semuanya”
Aku mengambil roll tissue yang sebenarnya bukanlah lazimnya digunakan untuk menghapus beler ataupaun mengelap muka sebagaimana lazimnya digunakan, karena lebih kepada karena tissue yang kpeganga saat ini notabene adalah tissue toilet.
“Jadi maksudmu, mulai dari sekarang_diluar semua jadwal syuting yang berarti, aku harus membiasakan diriku untuk tidur lebih_awal ?”
Sita mengangguk.Kulihat ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Air mineral yang memang selalu menjadi temannya kemanapun ia pergi. Terkadang_aku tak terlalu menyadari kalau memang personal asisten pribadiku ini memang tergolong lain dari kebanyakan. Sita jelas pemuja
“Well, sepertinya sekarang aku harus memulai untuk menyusun ulang agendaku untukmu, za”
Dan yeah_sudah bisa kutebak. Pada akhirnya, sita pun akan menularkan semuanya kepadaku_helathy life style syndrome !.Bersiaplah faza !.
-*-*-*-
“Semua jadwal yang kususun ulang ini secepat mungkin harus segera kau jalani”
“Apa ?! Kau bercanda_how can ??”
Aku memperhatikan jadwal ulang yang disusun sita. Benar-benar drastis !.Diluar jadwal syuting : tidur jam 9 dengan minum susu sebelumnya (owh, betapa aku sangat membencinya !), bangun pada pukul setengah 5 pagi (sebagai persiapan kau harus mandi lebih awal untuk memulai aktivitas hari ini dengan berolahraga (sebagai bentuk antisipatif terhadap rutinitas minum susu yang dikhawatirkan justru menggagalkan program diet yang selama ini kujalani_begitu argument asistenku ini), tidak ada fast food non junk food (semodel makanan restaurant”manipulatif” (istilah seorang sita_yang ditujukan untuk makanan restaurant yang terlihat alami, namun sebenarnya benar-benar unhealthy n unfresh karena terlalu banyak pencampuran MSG di dalamnya sebagai bentuk penciptaan rasa lezat seperti khasnya pada setiap makanan komersil)).
“Dan aku harus mengganti cola ku dengan air putih tak berasa ini ?”tanyaku.
Sita mengangguk.
“Tentu saja, karena segelas coke, tak lebih hanya akan membuat program diet yang kau jalani berjalan sia-sia”
Yeah_dan tentu saja ,pelaku diet manapun di seluruh dunia ini pasti tahu. Tapi bukan itu yang kumaksud. Bagaimana mungkin, di tengah aktivitas syuting yang memaksaku untuk mencari sedikit kesegaran_semuanya harus kulewati hanya dengan_segelas air putih tak berasa_yang terkadang membuatku ingin muntah !.
“Well, bagaimana dengan buah ini ? sebagai pengganti bahwa kau tahu aku sangat tidak menyukai sayur ?’
“Yah…sepertinya kau mulai mengikuti ke mana seharusnya kau harus berlaku. This is the rule game, girl !”
Yah…dan mungkin, suatu saat akupun pasti akan membuat aturan main ku untuk mu sahabat.Saat benar-benar kudapati sedikit celah untukku memperbaikimu.
“Oke, sepertinya tak harus berlama-lama. Point penting dari semuanya adalah memulainya pada waktu secepat mungkin dari yang kau bisa lakukan. Dan saat itu adalah_sekarang”
Dan owh…betapa sangat tidak inginnya kusaksikan senyum kemenangan itu. Dan lagi-lagi, jelas aku kalah !
“Lets go !”
-*-*-*-
“Aku tak bisa terus-terusan melakukan semua ini, sit”
Aku melengos.Jam dinding masih menunjukkan pukul 4 pagi. 30 menit lebih awal dari waktu yang seharusnya.Backingan atas kemungkinan estimasi keterlambatan_begitu sita mengatakannya.
“Come on…jangan pesimis dulu. Semuanya hanya masalah waktu. Toh semuanya akan berjalan normal ketika kau mulai terbiasa dan membiasakannya”
Ya, dan kata terakhir itu yang sepertinya akan menghantui rongga otakku beberapa waktu ke depan, setidaknya dalam kurun waktu satu minggu ini.
“So, tanpa perlu pikir panjang lagi.Lekas tamatkan mimpi-mimpi indahmu, lepaskan selimut, pergilah ke kamar mandi,ambil handuk_sebelum kau benar-benar tertinggal dan kalah dahulu dengan matahari di luar
Aku malas-malasan melakukan semuanya. Owh, sita benar-benar ingin membunuhku dengan jadwal “mematikan” ini.Kuseret langkah kakiku dengan malas-malasan. Mandi sepagi ini ?! Tak lebih sepanjang waktu menjelang siang nanti, perutku pasti akan mulas-mulas, sebagai indikasi dari tak terbiasanya di suhu yang sedingin ini, kucuran air keran mengenaiku.
“Air dingin lebih disarankan untuk mandi pagimu, karena hal tersebut akan membantu merangsang aliran darah ke otakmu, sehingga dipastikan kau akan bersemangat sepanjang hari ini “
Tapi tidak untukku ! Dan yeah…I’ll kill u, girl !
“Selamat mandi…”
Owhh….
*-*-*
Minggu pertama berjalan, semuanya terasa baik-baik saja. Dan kuakui, sita memang jago dalam hal ini, terutama memompa semangatku untuk tak berhenti karena menyerah. Dan perubahan juga kurasakan pada tubuhku. Meskipun kegiatanku saban hari, bertambah seabrek, entah mengapa_apakah tersugesti karena iming-imingan kesehatan, aku jadi tak merasakan kelelahan yang berarti. Semuanya terkontrol. Untuk memulai mengganti coke ku dengan air putih, sudah mampu kujalani_toh mengingat, dalam silsilah keluarga_jelas aku memiliki kemungkinan untuk terkena diabetes, tapi berkat sita, akhirnya aku tercegah juga. Perihal konsumsi buah, toh_tak mengapa, aku memang tak begitu menyukai segala macam jenis sayuran apapun, tapi my body needs fiber !. Well, ternyata menjalani pola hidup sehat itu_tak terlalu begitu sulit, benar kata sita_semuanya hanya permasalahan waktu.Tinggal kita sebagai pelakunya, bisa sabar atau malah kalah dan menyerah pada keadaan. Dan jelas, kehadiran seorang sita, bagiku benar-benar mampu mengatasi semuanya. Thanks a lot, fren…
Wait, hanya saja, satu hal yang sampai hari ini, belum pernah kulakukan. Dan menyangkut hal ini, tanpa sepengetahuan sita pastinya, jelas aku tak pernah melakukannya. Bukan karena apa, kembali lagi_semuanya adalah permasalahan waktu, dan aku sampai saat ini, belum memiliki waktu itu. Tengah mempersiapkan kesiapanku untuk melewatinya. U never know it, fren ! Sorry…
*-*-*
Aku menatap segelas susu putih low-fat di tanganku. Jam dinding baru saja menunjukkan pukul 9 teng. Masih terlalu dini untuk ukuranku untuk memulai tidur malam kali ini. Sita baru saja menyelasaikan rekapan pengeluaranku selama seminggu ini. Dan saat ini, entah di mana dia berada.Tak kulihat batang hidungnya setelah terakhir dia masuk ke dalam kamarku, dan meletakkan benda ini di atas meja di sebelah tempat tidurku.
“Kupilih dengan kadar kalsium tinggi, tapi tetap rendah lemak. Bagus untuk tulangmu, dan menjauhkan dirimu dari kemungkinan bahaya oesteporosis menyerang seperti halnya yang terjadi pada wanita kebanyakan”
Begitu yang sita katakan_sebelum akhirnya dia benar-benar pergi untuk hari ini, dan sejenak_membuatku lupa akan program “mematikan”nya.
“Cepat atau lambat_semuanya pasti akan terbayar sempurna. Kau akan mengerti, betapa berharganya arti dari sebuah kesehatan”
Ya…setidaknya kata-kata itulah yang mampu membuatku bersemangat_atau lebih tepatnya bersemangat untuk tetap ‘bertahan’ pada situasi ini.
Kuteguk susu ini secepatnya.
Owhh…
Aku ingin muntah…
Dan…
Hup, tahan faza ! sebentar saja,
5
Berjuang,
4
Kamu pasti bisa,
3,
Sebentar saja,
2,
Sedikit lagi
1,
Owhhh…
Dan,
Bergegas kuseret kakiku secepatnya, jelas aku tak menginginkan kondisi ini,
Ayola, tahan sebentar saja..
Pintu terbuka,
“Well,kau tahu_aku telah membuatkan janji dengan Mss_Hei, kau mau ke mana ?? Ini jelas bukan waktumu untuk bermain-main di luar tempat tidur ??”
Tak kuindahkan teriakannya,
Yang ingin kulakukan sekarang, aku_hanya_ingin_
Detik selanjutnya,
“HUEEKKKK….”
Aku muntah.
-Selesai-
0 komentar on "yogyakarta i'm in love !"
Posting Komentar