Selasa, 30 Oktober 2012

Malam Perayaan (Cerpen Selesai)








“Happy birthday,happy birhtday to...naya..”


Tepuk tangan membahna diiringi dengan tiupan lilin berbentuk angka 20. Hiruk pikuk semakin menjadi ketika dari arah yang tak disangka,tak lama setelah salah satu dari sekian tamu undnagan yang hadir menunjuk ke arah langit di mana kembang api berwarna-warni menyembur ke udara.Megah,menghiasi langit yang malam ini terasa cerah.


Seorang wanita yang malam itu menjadi center dari semua manusia yang hadir berkumpul di sebuah taman yang telah didesaign sedemikian rupa,mengerjapkan matanya yang berbinar,sebinar cahaya kembang api.
“Selamat ya nay...Met Ultah bo’” 


Lamunannya terganggu dari sebuah suara yang tiba-tiba saja hadir di hadapannya. Ada  rafa dengan sekotak cokelat di tangannya,yang dia comot dari meja goodie bag untuk para tamu yang hadir.Malam itu semua didesaign serba cokelat,sesuai temanya “Naya n d’chocholate victory”. Dari mulai hiasan yang bernuansa cokelat (meskipun konsepnya mengusung outdoor party), kue ulang tahun yang berbentuk sebutir bulat cokelat gede utuh,tuh!, sampai dresscode para tamu undangan yang kudu wajib pake baju warna cokelat plus bando lucu berbentuk permen,cake dan semua makanan olahan cokelat, yang khusus dibikin ma panitia sebagai passing item.


“Thanks banget ya guys..kalo gag ada lo semua,mana mungkin gue bisa ngewujudin dream party gue ini”


Sahut naya sembari merangkul dua sahabatnya,rafa_dan salah satu lagi dean,yang kebetulan tiba-atiba lewat sambil bawa kotak kado berbentuk dorayaki(yang pastinya berwarna cokelat dan ngelambahngin dean bangett..yang emang maniak banget ma doraemon).


“Yoi donk..Cheers dulu donk”


Celetuk dean sembari memberikan dua bulah gelas berisi ice chocholatte blended untuk naya dan rafa,and next saying “cheers” kompak.Diiringi gelak tawa mereka di malam kebahagian naya.


“Eh wait..Nay,lo mau gue kasih tau something yang seru gag”
Ucap dean setelah menenngak habis minumannya.


Mata naya membelalak heran.


“Apaan ??” teriak naya begitu disadarinya dari panggung utama,para tamu undangan udah riuh pas tahu siapa yang jadi guest star pesta malam ini gag laen dan gag bukan “hot ice coffee”,grup indie yang lagi naik daun di kalangan remaja tahun ini.dan sengaja diundang,karena gag laen sang keyboardist adalah justin,notabene abangnya naya.


“Sumpah,gila..gue mesti di garda terdepan neh.Justin mesti liat gue malam ini”


Teriak rafa yang emang fans sejatinya justin.


Kalau udah kayak gini,dean dan naya Cuma liat-liatan doank.Sembari melambaikan tangan ke rafa yang langsung cabut tanpa tendeng aling-aling,berbarengan dengan dimainkannya musik yang bikin semua orang ngedance bak kembali ke era 70an.


Dentuman musikpun membahana.semua tamu undangan pun mulai satu persatu turun ke dance floor yang emang udah sengaja dibikin,dan pastinya jadi rider listnya “hot ice coffee” band.


“Buat adek gue tersayang,..alnaya chamomile,kita semua ngucapin “Happy birthday”,semoga sukses terus menaungimu girl,..”


Teriak justin dari arah atas panggung.


Semua mata menoleh ke arah naya yang segera membalasnya dengan melaimbaikan tangannya ke arah justin.Dua kakak beradik yang sama-sama populer,dan sama-sama punya tampang oke.
Musik kembali dimulai.Semua ikut terhanyut.Merasakan kegembiraan yang naya juga rasain.


“Gue mau lanjutin yang tadi”


Teriak dean gag kalah keras dengan musik yang bergema.Sambil ikut joget-joget kecil,mengikuti irama yang mengalun.


“Apaan ?” teriak naya lagi.


“Ikut gue” jawab dean sembari menarik paksa tangan naya dan membawanya ke sebuah tempat yang gag pernah diduga naya sebelumnya.


***


“Ini buat lo.Selamat ulang tahun,nay”


Sebuah kotak kado berbungkus cokelat,dengan pita emas,berpindah tangan ke naya.

“Bukannya elo udah ngasih ke gue  ?”


Naya heran.Beberapa menit yang lalu,seingatnya,sebuah kado berbentuk dorayaki,diberikan dean padanya,dengan cara yang sama.


“Itu bukan dari gue.Tapi dari...”


Hening sesaat.dean berusaha mengumpulkan keberaniannya.

“dari reinard”


Kali ini naya lebih kaget lagi.
Halaman depan rumah naya yang hijau,dan Cuma diterangi oleh satu dua buah lampu taman, terasa tiba-tiba redup bagi naya.


Reinard gag hadir di acara ulang tahunnya,akhirnya.


“Bagaimana bisa benda ini di lo de ?”tanya naya kemudian,karena dia tahu,seperti apa persisnya isi dari kado tersebut.Karena gag laen,kado ini pernah jadi milik reinard,sebelum akhirnya,sekarang,berpindah tangan ke sang pemberi kado_naya.


“Apapun alasan reinard,gue tau itu yang terbaik buat lo nay.Gue harap lo bisa sedikit dewasa.Keputusan reinard untuk tetap menganggap lo sebagai sahabat,itu udah jadi keputusan pribadinya.”


Naya membuang mukanya ke sisi lain.Menatap hamparan langit malam yang terasa makin gelap.Padahal di dalam sana,gemuruh suara musik beradu dengan gegap gempita siapa saja yang hadir di ulang tahunnya,sangat berbeda dari apa yang tengah dirasakannya saar ini.Sunyi..


“Nay..”
Suara dean jelas telah memecahkan kesunyian itu. 


“Gue tahu..perasaan lo ke reinard mungkin udah jauh.Gue tau itu.Lo gag bisa bohong,kita temenan gag Cuma setahun dua tahun nay.Gue tau,yang bikin lo bela-belain gag ikut ortu lo ke Jogja,karena reinard kan ?Pesta ini dibuat semua untuk ngelepas keberangkatan rei ke aussie ?Gue tau itu”
Naya diam.Semua tudingan dean itu benar.

“Ada hal yang lain yang perlu lo tau..”


Sambung dean,dan ini ampuh membuat nay mengalihkan kembali pandangannya ke dean.
“Reinard...reinard jelas gag bisa nerima lo.sampai kapanpun..”


Kelu dean.


“Kenapa ?Rafa ?”


Entah darimana dean harus menjelaskan semuanya.Ia tahu ini mungkin gag adil buat naya,ataupun rafa,sekalipun rei.Bertiga,mereka adalah sahabatnya.


“Ok,gue fair.Gue mundur..kalau memang dugaan gue benar..”ucap naya pelan.


Dan ia berusaha untuk menyiapkan diri kalau memang kenyataannya seperti itu.Di sisi lain,apa yang dirasakannya selama ini adalah kekeliruan yang besar.Menyukai rei adalah hal terbodoh yang pernah dilakukannya.


“Bukan itu,nay..”


Hening.lantas ??


***
Hujan turun semakin deras.Mengguyur siapa saja yang tak berlindung malam itu.Sementara di atas sana,petir menggelegar.Tubuh naya basah.Ia membiarkan terpaan derasnya air hujan membasahinya malam itu.Tanpa sesuatu apapun yang menghalanginya.


Pesta bubar dengan klimaks yang aneh.Semua kaget begitu mengetahui naya,hilang tanpa kabar.Tidak juga dean,yang memilih untuk tak mengucap sepatah katapun.Ia tahu seperti apa kecamuk perasaan naya sekarang.Hancur,itu juga yang dirasakannya beberapa bulan yang lalu,saat ia tahu orang yang disayanginya ternyata balik menyayangi orang yang salah.cinta yang keliru.


“Gue gag tahu dengan jalan kehidupan persahabatan kita,de” ucap rafa membelah kesunyian.Di tepi kolam,yang airnya memantulkan cahay silau ke arah tulisan di atas spanduk bertuliskan ‘Happy Birthday Alnaya”.Padahal baru saja,seingatnya,tempat di mana mereka kali ini duduk ramai dengan tawa kegembiraan.Tapi sekarang...


“Tapi,yang gue yakini...cepat atau lambat,hal ini pasti akan terjadi.Gue gag nyalahin keputusan lo untuk ngasih tau yang sebenarnya ke naya malam ini.Besok adalah hari baru naya untuk memulai semuanya.Meskipun untuk awal yang tak indah”


Jelas rafa.Jemarinya memainkan air kolam,membasahi tepian gaunnya yang dibiarkannya tersentuh dan basah kemudian.


Dean menoleh ke arah rafa.
“naya memang harus tahu,..”


Hening kemudian.Pelataran taman belakang rumah naya yang luas terasa semakin lenggang.Kecuali ramai akan air hujan,yang semakin deras,melewati sisi atap tenda yang menaungi tempat mereka berada.


“Gue harap,baik reinard ataupun naya...keduanya menemukan jalan yang tepat selanjutnya”


Dean mengangguk.Dan kemudian mendekap erat rafa,sahabatnya,selain naya dan reinard.


Entah kenapa,tiba-tiba semua kenangan masa kecil mereka berempat terpampang jelas dalam ingatannya.Persahabatan yang mereka lalui sampai akhirnya,malam ini...semuanya menemui ending tersendiri.Rei memilih untuk meninggalkan semuanya.Dan naya harus bisa menerima kenyataan yang tak biasa ini_


Berpuluh meter dari tempat dean dan rafa,naya tampak duduk pelan di sebuah bangku kosong di sebuah taman dekat rumahnya.Taman permainan masa kecilnya.


“Ee,yang menang aku dong..Sini,permennya untuk aku semua.”


Ucap seorang anak laki-laki berambut sedikit ikal dan berkulit putih,yang terbiasa memakai topi berwarna merah.


“Aku gag dikasih ??”tanya seorang anak perempuan yang juga menggunakan topi yang sama,setelah sebelumnya memegang beberap buah permen rasa,yang selanjutny harus berpindah tangan ke anak laki-laki berambut ikal yang memenangkan permainan tantangannya.


“Ni,kamu yang rasa stowberry saja.Ini aku...cokelat satu untuk kamu”


Ucapnya pada anak perempuan berkepang yang tampak malu-malu menerimanya.Dan tak ikut bermain,
“Satu lagi...semuanya,untuk kamu”


Ucapnya pada seorang anak laki-laki yang sedari tadi memilih untuk berkutat pada kegiatannya,memainkan tongkat softball barunya.


Ya,semuanya terekam jelas kembali.Ia tahu kali ini,meskipun sulit..


Naya teringat pada kado yang diberikan dean beberapa jam yang lalu.


Segera dibukanya bungkusan berwarna cokelat itu.Dan,betapa terkejutnya naya begitu mengetahui bahwa ternyata isi di dalam kotak tersebut.Memang masih sama seperti yang diberikannya dulu,tapi sekarang...
Kalau dulu yang dimasukannya adalah sebuah frame bergambar mereka,dimana fotonya dan reinard dibiarkannya lebih menonjol dibanding dean ataupun rafa,tapi sesuatu kali ini lebih  terasa mengejutkan baginya.Dan menjadi pembenaran atas pernyataan dean beberapa jam yang lalu.


Yang tersisa,tak ada naya...ataupun gambar rafa di sana !


Berarti benar...rei ternyata seorang...


..Aku menyukai dengan cara yang berbeda darimu nay,maaf.._reinard,


“Reinard telah memilih jalannya sendiri.Keputusannya meninggalkan jakarta adalah keputusan pribadinya.Dia menginginkan kita dapat menerimanya disaat yang sudah seharusnya kita siap menerimanya sebagai seseorang yang berbeda dari yang kita tahu selama ini..Selamat ulang tahun..”


Bisik dean sembari mendekap tubuh nay.Beberapa jam yang lalu...

 
Langit tak berwarna hitam malam ini.


Jauh Di tempat yang berbeda,dean telah mengubur kenangannya.Berharap hari besok datang,dan menunggu waktu di mana nay menyadari bahwa dari dulu,perasaanya terhadap naya tidak akan pernah berubah.


_Selesai_

0 komentar on "Malam Perayaan (Cerpen Selesai)"

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez