

Ah sial ! aku memikirkannya lagi.
Putra menutup matanya dengan bantal.Tidak bisa tiur.Playlist lagu pun hanya berkutat pada lagu-lagu itu saja.Coba Katakan milik Maliq.Dan itu pun diputar karena sang penyuka lagu pernah memberitahunya.Tepat satu minggu yang lalu.Saat untuk pertama kalinya,putra memberanikan diri untuk ngbrol di aula C.Tempat biasa mereka bisa bertemu.Dalam kesempatan langka.Hanya terjadi dalam kurun waktu satu semester.Teringat akan ucapan bu ningsih,pengampu mata kuliah fotografi yang diambilnya semester ini.Mata kuliah yang akhirnya mempertemukannya dengan Aditha,senior sekaligus (ternyata) kakak kelasnya selama di galaxy,esemanya.Sesuatu yang langka.Mengingat.tak banyak alumninya yang memilih untuk menempuh pendidikan hingga ke kota gudeg ini.
“Oke.Berhubung pertemuan terakhir kita minggu depan jatuh pada hari libur nasional.Bisa jadi hari ini adalah minggu terakhir kelas fotografi.Dan saya harap menjadi pertemuan kita yang benar-benar terakhir”
Ucap bu Ningsih,diamini oleh sekawanan anak-anak sekelas,terlebih mahasiswa tingkat akhir semacam aditha.Sebagian dikarenakan mengulang,sebagian karena terkait presensi kehadiran tak mencukupi 75 persen,sementara regulasi kampus semakin ketat saja.Entah Aditha berada di kelompok yang mana.Yang jelas,Putra sudah senang,karena kuliah inilah dia bisa mengenal Aditha.Dan itupun baru diketahuinya,di minggu-minggu terakhir kuliah ini.Dan secara tak sengaja.Berawal dari tugas proyek lay out buku tahunan.Di mana masing-masing dari anggota kelompok dari kelompok yang sudah dibagi wajib menceritakan detail buku tahunan mereka semasa SMA.Dan itulah,Putra tahu dan mengetahui jika baik dia maupun Aditha merupakan alumnus Galaxy 1.Hanya saja,karena beda dan terpaut 3 angkatan membuat Putra tak pernah mengenal dan tahu dengan yang namanya Aditha.
Jujur saja,toh kalaupun bukan karena proyek buku tahunan itu,sejak awal tatp muka dan satu kelompok,sosok Aditha memang sangat menarik di mata Putra.Wajah semi orientalnya memang jadi tipikal cewek yang disukai Putra yang mengaku penyuka SNSD ini,girlband asal korea selatan yang lagi booming-boomingnya.Aditha memang tak semampai Sunny ataupun Yoona,tapi entah mengapa,Aditha begitu unik dari kebanyakan mahasiswi lainnya yang jauh lebih cantik di kelas fotografi.Tak jarang,ketika sedang kumpul kelompok,diam-diam Putra sering memperhatikan Aditha.Yang pasti,tanpa sepengetahuan Tito,Achan,Pandu_sahabat-sahabatnya yang juga satu kelompok.Apalagi kalau ketahuan sama mas Rezky,seniornya.Satu angkayan sama Aditha yang disinyalir jadi cowoknya Aditha.
“Kayaknya mereka itu temenan deh.Janjian buat ngambil lagi mata kuliah ini.Baik mbak Aditha ataupun Mbak Dian sama-sama sering ngobrol ma mas Rezky”
Jawab Pandu begitu Achan selaku ketua kelompok pernah menanyakan perihal anggota-anggota kelompoknya.Dan itu pastinya mewakili pertanyaan Putra.
“Meskipun Mbak Dian itu satu angkatan di bawah Mas Rezky sama Mbak Aditha,tapi menurutku mereka gag pacaran”
Sambut Tito gag nyambung.Tapi justru semakin menarik minat Putra untuk tahu lebih banyak.
“Trus kalau Mbak Aditha sama mas Rezky ?”
Sambung Putra keceplosan.Membuat ketiga sahabatnya menoleh.
“Eg ia,lagian kan mereka seangkatan.Dan aku juga sering liat kalau mas Rezky sering ngajak ngobrol mbak Aditha” ceplos Tito.
Dan puhh,putra menarik nafas lega.Setidaknya pertanyaannya barusan tidak menimbulkan kecurigaan teman-temannya..dan lantas bisa membaca pikiran (dan perasaanya) selama ini dengan mudah.Untung saja ada tito si penyelamat.batin putra.
“Kok lo tau sih ?? Hayyooo…lo ngeliatin mbak Aditha atau mas Rezky-nya sih ?” canda Achan.tergelak.Disambung dengan lemparan tutup pulpen dari tito.
“Ngawur.Gw normal tau.Gimana gw gag ngeliatin,wong gw sering kebagian duduk di belakang mereka bertiga”
Bela tito.
“Menurut gw gag sih.Soalnya,gw pernah ketemu mas Rezky pulang bareng mbak Dian.Padahal waktu itu ada mbak Aditha.Menurut gw mereka itu sahabatan”
Kali ini pandu yang angkat bicara.Putra manggut-manggut.
“Eh ngapain kita jadi ngomongin mereka bertiga ?? Pada ketahuan neh…pasti diantara kalian ada yang lagi suka sama kakak-kakak senior kita itu ya ?? Hayo pada ngaku…Brondong lu semua ! Hahha”
Baik Achan,Pandu maupun Putra buru-buru geleng-geleng kepala.Dasar si Tito.Makhluk ancur di angkatan 2010 Arsi.
“Terus kenapa yang salah dengan brondong ?” ucap Achan tiba-tiba,yang lantas membuat yang lain meleihatnya dengan tatapan aneh.
“Wahhh…elo ternyata”
Teriak mereka kompak.Dan Achan buru-buru mengklarifikasi.Bukan karena apa_karena dia memang tengah menjalin kedekatan dengan salah satu seniornya di BEM.Dan itu dijalaninya dengan backsteer !.
Gawat aja kalau sampai ketahuan teman-temannya ini.Putra menghela nafas.Beruntung tak sampai dia kebablasan ngasih sinyal kalau sebenarnya justru dialah yang kini tengah merasakannya.Dan putra pun senyum-senyum sendiir.
-Bersambung-
0 komentar on "Folder Pandora : Part I"
Posting Komentar