
Tidak ada di dunia ini,yang menginginkan,apalagi menikmati saat-saat sakit menyerang. Apapun yang hendak dilakukan,tak ada yang terlaksana dengan maksimal. Tak ada spirit,atau sekdar niat. Sakit benar-benar menyerang semua bagian dari diri,yang terlihat maupun tak terlihat. Yang hanya bisa dilakukan,hanya mencoba flashback kembali hal-hal apa saja yang mampu membangkitkan kenangan saya terhadap sakit,bernostalgia lebih tepatnya,karena saat ini,hal tersebut tak dapat saya nikmati lagi,dalam kurun waktu yang lumayan lama.
Semuanya menjadi terkesan melankolis saat sedang begini. Saya ingat orangtua,terlebih ibu.Sosok yang selalu ada,memberi energi positif yang tak nampak kasat mata,lebih mujarab dari sekedar obat, bahakan lebih manjur dari ramuan atau therapy penyembuhan apapun di dunia ini.Ibu menjadi dokter sekaligus perawat paling hebat,dan yang paling saya butuhkan seperti saat-saat ini.Saya kangen pulang...
0 komentar on "Love,never ending..."
Posting Komentar