Kamis, 09 Januari 2014

My Life, My True Story : The End of My Bachelor of Engineering's Journey






Hi readers...balik lagi buat ngepost :D.
Sebenarnya tadi udah agak mau mengurungkan niat buat ngepost, tapi pas baca postan terakhir tentang resoulsi-resolusi dimana salah satunya tertulis kalau aku bakal rajin ngepost di tahun ini, langsung deh niat tersebut diurungkan, and here now...

Ada satu moment gede dan fenomenal (halah lebay) yang terjadi kemaren-kemaren. Udah agak basi sih, udah lewat 2 hari, tapi gapapa lah ya, mau sekedar berbagi berita bahagia.

Well, akhirnya aku LULUS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Perjuangan,penantian panjang selama 7 tahun, lebih tepatnya 4 tahun masa-masa berat di kampus dan jurusan tercinta akhirnya mencapai ending juga (tinggal yudisium). Jujur, lega banget. Lega yang gag ada habis-habisnya. Gag nyangka aja sih nyampe ke satu titik ini. Kalau diflashback sebenarnya ada kemungkinan dan banyak banget momen-momen  yang memungkinkan sekali buatku untuk memutuskan nyerah. Nah mumpung sekarang aku udah lulus nih ceritanya, aku mau buka-bukaan masa-masa sulit yang udah pernah aku alami selama 7 tahun ini. Tapi ambil positifnya aja ya. Bahwa memang sekali lagi pengalaman hidup membuktikan bahwa roda kehidupan itu berputar. Ada kalanya seseorang di atas, dan sebaliknya. Tapi tenang, gag ada istilah roda itu stuck di tempat. Stuck terjadi kalau kita memutuskan untuk menyerah (ciee...sok bijak).

Masa-masa sulit yang kulalui mungkin gag seberapa dibanding pengalaman-pengalaman readers lainnya, tapi bagiku udah "pricefull" banget. Gimana gag, aku yang notabene dari SD sampe SMP gag pernah absen dari juara kelas, ketika SMA masuk kelas unggulan se Provinsi Bangka Belitung (gag berniat sombong sih :D), pernah ikut olimpiade (jaman esempe),IP cumlaude di tahun pertama kuliah, tiba-tiba...duegerrrrrr...i ever got "O" (nol) score for My GPA !. IP gw pernah Nol, Nol !. Gimana gag sempat depress, gag pede, menarik diri dari pergaulan teman-teman SMA dan kuliah ?! Saking gag pedenya, dan sempat gag aktif di pergaulan teman-teman gara-gara syndrome gitu, alhasil bikin aku (jujur), ngerasa gag punya angkatan. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain, keadaan tersebut justru bikin aku punya 'banyak' angkatan, dan bahkan berasa (berasa doang) muda. Karena harus mengulang studio dan beberapa mata kuliah, alhasil aku jadi terbiasa buat kenalan dan punya teman dari berbagai angkatan, mayoritas adalah anak-anak angkatan bawah. Kalau bukan karena ngerendahin ego banget..nget..tentu udah lama aku nyerah kayak salah satu teman sejurusanku yang pada akhirnya memilih untuk mengundurkan diri (baca: DO) karena ngerasa lingkungan perkuliahan udah gag kondusif dan mendukung dia lagi. Dia ngerasa udah gag nyaman di kampus.

Kalau cerita tentang kondusif dan gag kondusif alias ngerasa gag punya teman di kampus, aku jadi teringat satu momen yang gag bisa aku lupakan. Saat itu....(lebay mode on lagi)

Aku yang memang kebiasaan iseng ngestalkingin orang-orang yang gag bisa aku temui di kehidupan nyata (kepo banget sumpah), hari itu dengan kesengajaan yang telah diatur sama yang di atas, tiba-tiba nemuin satu foto di tag ke album teman seangkatanku. Album itu tak lain berisi foto-foto versi digital dari buku angkatan (angkatan gw sebenarnya). Dan tau apa yang aku temuin (lihat)? Ada satu foto, satu halaman di mana foto-foto berikut nama-nama orang yang "missing" di angkatan. Alias gag ada kabar, jarang nongol, jarang gaul lebih tepatnya...dan di situ ada aku !!!!!. Halaman yang diberi judul "The Missing Friends", yang memapang beberapa foto (salah satunya fotoku) tentu saja membuatku nangis, bukan cuma sekedar pengen lagi !. Waktu itu aku nangis sejadi-jadinya. Gag nyangka ,teman-teman yang dulu selalu bersamaku (memburu catatan-catanan kuliahku, pengen tergabung satu team dengan diriku) ternyata....

Ya, meskipun kejadian itu udah lewat dan sempat menorehkan rasa jujur.."sakit hati" ke teman-teman seangkatanku, tapi yasudahlah..aku gag mau hal tersebut jadi beban pikiranku di masa sekarang. Aku sudah melupakan dan memaafkan hal tersebut. Benar kata orang, keberhasilan adalah bentuk "balas dendam" terbaik. Dan sekarang aku buktikan bahwa aku bisa lulus. Bahkan ada beberapa teman-teman yang tidak termasuk ke dalam "laman|" tersebut, ternyata nasib kuliahnya gag jelas. Sampai sekarang belum lulus.

Kesabaran dan nurunin ego adalag kekuatan yang kupegang selama ini.

Keluarga, Majo dan Legoo jadi alasan mengapa aku ingin menamatkan pendidikanku.

 Bukankahkah menyelesaikan pendidikan sebagai bentuk tanggung jawab ke keluarga juga merupakan sebuah ibadah ?

Semoga aku dan teman-temanku di majo yang saat ini juga tengah berjuang di pendidikan dapat diberi kesabaran yang maha extra olehNYA.

Amien YaRabbalAlamin...


-BERSAMBUNG-

1 komentar on "My Life, My True Story : The End of My Bachelor of Engineering's Journey"

Unknown on 27 Januari 2014 pukul 19.47 mengatakan...

lanjutan apa lg ini kakak

 

aku punya blog !!! Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez